Anews. Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, M.A., melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lombok Timur untuk melakukan survei faktual Program Rumah Sehat Baznas (RSB), Kamis, 11 Desember 2025. Kunjungan tersebut dilakukan di gedung RSUD Lombok Timur di Labuhan Haji yang direncanakan menjadi RSB.
Dalam tinjauan lapangan itu, Noor Achmad didampingi Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin serta Wakil Bupati. Ia menilai bangunan yang akan dijadikan Rumah Sehat Baznas tersebut memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
“Alhamdulillah kami sudah keliling dari lantai tiga dan gedung ini menjanjikan untuk jadi Rumah Sehat Baznas. Segera akan kita lakukan langkah berikutnya, dan di sini nanti Eka dan Mbak Siti akan menjadi pimpinan rumah sehat Baznas,” ungkap Noor.
Menurut dia, fasilitas yang tersedia menunjukkan kesiapan awal yang baik. “Apa yang kami lihat sangat potensial dengan 70 kamar. Potensi pengembangan masih bisa dilakukan, dan ini bentuk keseriusan pemerintah,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Noor Achmad juga menyinggung sosok Bupati H. Haerul Warisin. Ia menyebut Warisin sebagai tokoh yang sejak lama konsisten memperkuat peran Baznas di daerah, bahkan sejak masih menjabat Wakil Bupati.
“Bupati Warisin termasuk orang yang paling getol memperkuat Baznas waktu menjadi Wakil Bupati. Sehingga begitu beliau datang ke Baznas, kami sudah tahu tentang RSUD tersebut. Kami pada akhirnya cukup tertarik dan segera kita kunjungi,” beber Noor.
Ia menambahkan, pemimpin yang memulai karier dari bawah biasanya memiliki daya juang yang kuat. “Kalau pemimpin berangkat dari bawah, perjuangannya kuat sekali. Dan kalau bukan seorang pejuang tidak mungkin. Kami dukung langkah Bupati,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Noor Achmad juga mendorong peningkatan pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) Baznas Lombok Timur. Ia menargetkan perolehan ZIS dapat ditingkatkan hingga Rp.20 miliar.
“Perolehan Baznas di Lotim akan meningkat menjadi Rp.20 miliar, tapi harapan saya bisa lebih dari itu. Perusahaan bisa diajak kerja sama, dan dana tersebut bisa dimanfaatkan untuk menuntaskan kemiskinan di daerah,” ujarnya.
Noor menegaskan agar Baznas daerah tetap bekerja sesuai prinsip syari, aman regulasi, dan aman NKRI. “Insyaallah itu yang selalu diharapkan Presiden,” kata Noor.
