Anews. Dari seismisitas di wilayah NTB dan sekitarnya yang tercatat dan teranalisa oleh Stasiun Geofisika Mataram Bulan November 2025 telah terjadi gempa bumi sebanyak 386 kejadian yang didominasi oleh kejadian dengan magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 Km. Dari 386 kejadian tersebut terdapat 2 kejadian gempa bumi yang dirasakan di wilayah Nusa Tenggara Barat.
Untuk kejadian gempa bumi dirasakan terjadi di wilayah NTB pada15 November 2025 pukul 21:33:35 WITA dengan M4.1 dan kedalaman 36 Km dirasakan di Lombok Barat, Lombok Tengah, Kota Mataram III MMI, dan Denpasar II MMI. Tanggal 23 November 2025 pukul 14:57:42 WITA dengan M3.9 dan kedalaman 29 Km dirasakan di Lombok Tengah, Lombok Barat, Lombok Timur, dan Sumbawa II MMI.
Hasil dari nalisa gempabumi di wilayah NTB dan sekitarnya Bulan November 2025 dikelompokkan menjadi 4 bagian yaitu gempa bumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian, kedalaman tiap kejadian gempa bumi dan dominasi sumber gempa bumi.
Uraian berdasarkan Grafik Frekuensi Kejadian Gempa bumi Bulan November 2025 terlihat kejadian gempa bumi terbanyak pada tanggal 05 November 2025 sejumlah 20 Kejadian. Berdasarkan besar magnitudonya gempa dengan M < 3 sebanyak 348 kejadian, gempa dengan 3 ≤ M < 5 sebanyak 38 kejadian dan tidak ada kejadian gempa bumi dengan M ≥ 5. Pada tanggal 02 November 2025 mendominasi kejadian gempa bumi di Bulan November 2025 dengan jumlah 18 kejadian pada rentang M < 3.
Pada akhirnya berdasarkan kedalaman gempa bumi dengan kedalaman D< 60 km sebanyak 305 kejadian, gempa bumi dengan 60 km ≤ D ≤ 300 km sebanyak 81 gempa bumi dan *tidak ada* kejadian gempa bumi dengan kedalaman D≥ 300 Km. Berdasarkan kondisi Seismisitas Wilayah NTB dan Sekitarnya Bulan November 2025 aktivitas gempa bumi didominasi di daerah sumber gempa bumi Subduksi Lempeng Indo-Australia, dan Flores Back Arc Thrust Segmen Sumbawa.
Bagi masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
” Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http:/ww.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg,” kata
Kepala Stasiun Geofisika Mataram Sumawan, ST, MM.
