AmpenanNews. Bupati Kabupaten Lombok Timur, H. Haerul Warisin, telah menginstruksikan Inspektorat Kabupaten Lombok Timur untuk segera melakukan audit khusus terhadap Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Timur (Dikbud Lotim).
Hal ini diungkapkan oleh Bupati Haerul Warisin pada keterangan persnya, Kamis, 6 Maret 2025, terkait adanya informasi yang ia terima atas dugaan penyimpangan dalam pengelolaan anggaran di Dikbud Lotim.
Bupati Haerul Warisin menjelaskan bahwa anggaran yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada Dikbud pada tahun-tahun sebelumnya cukup besar, sehingga pengawasan yang ketat sangat dibutuhkan. Dia menyatakan banyak menerima informasi terkait pengelolaan dana dan program di Dikbud yang menimbulkan kekhawatiran akan adanya dugaan penyimpangan.
“Oleh karena itu, saya meminta Inspektorat untuk segera melakukan audit terhadap penggunaan anggaran yang ada di Dikbud Lombok Timur pada tahun-tahun sebelumnya,” ujar Bupati dalam pernyataannya.
Bupati juga menekankan pentingnya kecepatan dalam pelaksanaan audit guna memastikan bahwa penggunaan anggaran telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak ada penyalahgunaan dana. Langkah audit ini diharapkan dapat memberikan kejelasan tentang pengelolaan dana dan memastikan akuntabilitas serta transparansi dalam setiap program yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur.
Selain Dikbud, Sebelumnya Bupati Kabupaten Lombok Timur Haerul Warisin, juga meminta audit khusus dapat dilakukan terhadap pengelolaan ZIS oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kab Lotim.
Ia juga menekankan apabila dalam proses audit nanti ditemukan kerugian dalam pendistribusian pihak yang bertanggung jawab diminta untuk segera mengembalikannya dengan segera.
Namun, apabila tidak ada upaya pengembalian, Bupati menegaskan bahwa aparat penegak hukum, seperti Kejaksaan dan Kepolisian, akan dilibatkan untuk memprosesnya lebih lanjut.
Bupati Haerul Warisin juga mengatakan, ia akan terus memantau perkembangan audit terkait dengan dana ZIS yang ada di BAZNAS tersebut. karena Informasi yang sampai ke Bupati, ada hal-hal yang kurang enak terkait pendistribusian penyaluran dana ZIS yang diterima oleh masyarakat.
” Ini menjadi perhatian serius saya, karena saya menginginkan proses distribusi dana ZIS oleh BAZNAS ini harus lebih transparan dan tepat sasaran,” tutur Bupati di berita sebelumnya dimedia ini.