Bupati Lombok Tengah Kucurkan 11 Motor Bagi Bidan Desa
Terjemahan

AmpenanNews.com – Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri, mengkucurkan 11 (sebelas) sepeda motor untuk mendukung kinerja dari para bidan yang bertugas di pondok bersalin desa (Polindes) pada desa perbatasan.

Selain untuk mendukung kinerja para ibu bidan, motor tersebut juga diharapkan mampu menunjang pelayanan kepada masyarakat khususnya yang tinggal di desa perbatasan di Lombok Tengah.

Adapun desa yang mendapatkan kuncuran kendaraan itu yakni, Desa Kopang, Desa janapria, Desa Batu Jangkih, Desa Waje Geseng, Desa Serage, Desa Tumpak, Desa Mangkung, Kelurahan Praya, Desa Teruwai, Desa Langko.

“Sepeda motor itu nantinya dapat dimanfaatkan untuk antara jemput pasien. Mengingat keberadaan mereka diperbatasan – perbatasan,” kata Lalu Pathul Bahri saat ditemui wartawan seusai memberikan motor kepada para bidan di halaman kantor Dinas Kesehatan Lombok Tengah, Pada Selasa (26/7/2022).

Baca Juga :  Ketua MUI dan FKUB Sambut Silaturrahmi Kapolda NTB ke Kantor MUI NTB

Untuk diketahui, jumlah dari bidan Desa yang ada di Lombok Tengah berjumlah 129 bidan yang tesebar di seluruh pedesaan. Namun saat ini hanya beberapa Desa yang dijadikan sebagai prioritas, mengingat letak bertugas para bidan tersebut yang sangat membutuhkan.

Pemberian kendaraan dinas kepada para bidan itu juga disebutkan sebagai salah satu wujud keseriusan pemerintah daerah dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang ada di Lombok Tengah melalui dana alokasi khusus (DAK).

Walaupun memang pemerintah pusat telah menekankan kepada seluruh pemerintah daerah untuk lebih serius menangani permasalahan kesehatan masyarakat trutama penuntasan kasus stanting.

“Ini adalah wujud kita yang sebagai pemegang amanah dalam upaya peningkatan sumber daya manusia di kesehatan. Seperti intruksi pemerintah pusat,” sebut Pathul.

Baca Juga :  Penggelapan Pajak Hotel dan Restoran Dilakukan Secara Berjamaah?

Bagi Pathul, untuk menuntaskan kasus kemiskinan di Lombok Tengah tidak dapat diselsaikan dengan waktu yang sehari atau seminggu. Akan tetapi, hal itu membutuhkan keuletan dan ketekunan yang serius.

“Namun jika berbicara masalah kemiskinan, maka stunting ini sebagai prioritas utama untuk menjadikan target utama kita untuk menurunkan angka tersebut supaya menurun,” tegas Pathul.

Angka kemiskinan di Lombok Tengah saat ini masih pada angka 13,4 persen. Artinya, pemerintah daerah dalam hal ini memerluk an langlah khusus untuk mengebutkan angka kemiskinan tersebut.

“Dan mudah mudahan semakin hari semakin menurun, maka kita bentuk suatu tim yang nanti kita SK kan yang akan namanya tim STANKLA (Stanting kemiskinan layak anak, red),” ujar Pathul.

Pathul berharap sebelum masa jabatannya usai pada priode angka kemiskinan dapat tertangani dengan serius. Namun tentu hal itu membutuhkan sinergi dari beberapa pihak.

Baca Juga :  Mahasiswa KKN Tematik Unram Gelar Sosialisasi DBD di Desa Dane Rase

“Tiga ini akan ksdsreami jadikan satu dan bersinergi dalam upaya penurunan kemiskinan. Semoga pada tahun 2024 dapat menjadi 11 persen atau 10 persen itu harapan kita semua,” harap Bupati.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah, Dr. Suardi menambah, dengan jumlah motor yang dikucurkan saat ini masih jauh dari kata cukup jika dilihat dari angka yang semuanya. Namun saat ini, bidan yang bertugas di wilayah perbatasan sangat membutuhkan itu.

“Kalau kita lihat sih jauh dari kata cukup, tapi yang diberikan saat ini adalah bidan yang bertugas di wilayah perbatasan,” ungkap Kadikes.

“Kemudian untuk pasien yang berada di pelosok – pelosok ini dapat terjangkau,” tutupnya. (di)

 


Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments