Terjemahan

AmpenanNews. Bantuan sosial berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Kemensos sudah mulai dibagikan dibeberapa daerah termasuk diwilayah provinsi NTB, sebagai upaya untuk mengatasi dampak sosial ekonomi yang timbul ditengah pandemi wabah Covid-19.

Sehubungan dengan hal tersebut, Babinsa jajaran Kodim 1607/Sumbawa melaksanakan berbagai kegiatan membantu pemerintah termasuk pendampingan dan pengawasan penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST), seperti yang dilakukan oleh Babinsa Desa Lopok Koramil 1607-06/Lape Lopok Sertu Sudarmin mengikuti Rapat finalisasi data penerima BST Dana Desa bersama Kades Lopok, ketua BPD desa Lopok, Pendamping Desa, bertempat di Aula Kantor Desa Lopok, Kecamatan Lopok, Kabupaten Sumbawa.

Sementara Babinsa Koramil 1607-08/Moyo Hulu, yakni melaksanakan pendampingan dan pengawasan penyaluran BST di Desa Pernek dan Desa Marga Karya Kecamatan Moyo Hulu, yang diberikan kepada 105 KK di Desa Pernek dan 132 KK di Desa Marga Karya, Kamis (14/5).

Baca Juga :  Universitas Mataram dan Unham Sepakat Jalin Kerjasama

Rapat tersebut dalam rangka menetapkan calon penerima BST yang berasal dari relokasi 30% anggaran dana desa Lopok di tahun 2020, untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 di desa Lopok berdasarkan data dan kriteria masyarakat kurang mampu yang diambil di lapangan.

Dandim 1607/Sumbawa Letnan Kolonel Samsul Huda, S.E., ditengah kesibukannya, menyampaikan bahwa kegiatan serupa juga dilaksanakan oleh seluruh Babinsa Koramil Jajaran Kodim 1607/Sumbawa, yakni mengikuti semua proses penyaluran bantuan mulai dari pendataan, pendampingan dan pengawasan penyaluran BST, secara bersama-sama dengan perangkat lainnya.

Terkait hal itu, Dandim mengatakan, bahwa pemerintah telah melibatkan berbagai pihak terkait termasuk TNI-Polri untuk ikut serta pada kegiatan penyaluran bantuan sosial mulai dari pendataan awal di lapangan, Finalisasi data sampai kegiatan pendampingan dan pengawasan saat membagikan bantuan kepada masyarakat.

Baca Juga :  Kasum TNI Tiba di Lombok Diberi Gelar " Adipati Yudha Negare "

Menurutnya, Hal ini untuk memastikan bahwa data calon penerima Bansos adalah valid merupakan data orang yang berhak dari masyarakat kurang mampu dan terdampak Covid-19, tentunya akan berpengaruh pada saat pembagian Bansos, dengan harapan pendistribusiannya tepat sasaran sesuai dengan data yang ada, sehingga tidak ada kesan asal-asalan, yang justru dapat memicu terjadinya permasalahan sosial di tengah kehidupan masyarakat terkait bantuan sosial ini, “hal ini tidak boleh terjadi,” tegas Dandim.

“Alhamdulillah sampai saat ini, baik siang maupun malam para Babinsa tetap semangat dan aktif bersinergi tergabung dalam gugus tugas di wilayah masing-masing, ikut membantu mengatasi kesulitan rakyat termasuk dalam pencegahan penyebaran Covid-19 sampai dengan upaya mengatasi dampak sosial ekonomi masyarakat yang timbul karena pandemi Covid-19, ini patut diapresiasi,” ungkap Dandim.

Baca Juga :  HKTI NTB Tepis Asumsi Negatif, Yakinkan Masyarakat Program 10 Juta Sapi Itu Nyata

”Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan tepat sasaran, sehingga dapat membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak Covid-19,” tutupnya melalui siaran Pers tertulis Kapenrem Mayor Inf Dahlan, S. Sos. Kepada media AN.


Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments