Baznas Lotim Serahkan Puluhan Rumah Layak Huni Saat Refleksi Akhir Tahun Pemerintahan Iron - Edwin
Terjemahan

Anews. Program Rumah Layak Huni Mahyani yang dijalankan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lombok Timur disebut berjalan tanpa hambatan hingga akhir 2025. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Baznas Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Baznas Kabupaten Lombok Timur, dengan dukungan dana zakat dari lembaga perbankan.

‎Sekretaris Baznas Kabupaten Lombok Timur, Nurul Hadi, mengatakan pembangunan rumah dalam program Mahyani tahun ini telah terealisasi sebanyak 25 unit. Dana pembangunan bersumber dari dana bagi hasil Baznas Provinsi NTB.

“Untuk kegiatan Rumah Layak Huni Mahyani, alhamdulillah sudah berjalan. Tahun ini kita membangun 25 unit Mahyani yang bersumber dari dana bagi hasil Baznas Provinsi,” kata Nurul Hadi saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa, 16 Desember 2025.

Sebanyak 25 unit rumah tersebut tersebar di beberapa kecamatan. Di Kecamatan Terara, Sikur, dan Masbagik masing-masing dibangun lima unit rumah. Sementara di Kecamatan Jerowaru juga dialokasikan lima unit, dengan progres pembangunan di wilayah Sakra Timur ditargetkan rampung seluruhnya sebelum akhir 2025.

Baca Juga :  Command Center Smart City Kab.Lotim Mulai Diluncurkan

‎Setiap unit rumah Mahyani dibangun dengan anggaran sebesar Rp.25 juta. Dana tersebut digunakan untuk pembangunan rumah secara menyeluruh, mulai dari pekerjaan pondasi hingga rumah siap dihuni.

‎Selain pembangunan yang bersumber dari Baznas Provinsi, Baznas Kabupaten Lombok Timur juga tengah menuntaskan pembangunan 25 unit rumah Mahyani tambahan. Program ini didanai dari zakat entitas Bank NTB dengan nilai bantuan yang sama, yakni Rp.25 juta per unit.

“Untuk yang bersumber dari zakat Bank NTB, juga sebanyak 25 unit. Saat ini sudah mulai dilaksanakan di beberapa kecamatan,” ujar Nurul.

‎Beberapa lokasi yang telah memulai pembangunan antara lain Kecamatan Terara dan Pandandure dengan masing-masing satu unit rumah. Pembangunan juga dilakukan di Kecamatan Sambelia, Pringgasela, serta sejumlah kecamatan lainnya di Lombok Timur.

Menurut Nurul, penentuan lokasi pembangunan rumah Mahyani tahun ini dilakukan dengan prinsip pemerataan antarwilayah. Baznas Lombok Timur berupaya agar manfaat program dapat dirasakan secara adil oleh masyarakat tidak mampu di berbagai kecamatan.

‎“Kita ingin pembangunan Mahyani ini merata di Kabupaten Lombok Timur. Karena itu, pelaksanaannya disebar di banyak kecamatan,” katanya.

Program Mahyani diperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu yang memiliki rumah tidak layak huni. Proses pembangunan dilakukan secara menyeluruh oleh Baznas hingga rumah diserahkan dalam kondisi siap pakai kepada penerima manfaat.

Baca Juga :  Pesan Anies Baswedan, Dari Lombok Perubahan Untuk Indonesia

‎“Dana Mahyani digunakan dari pondasi sampai serah terima kunci. Alhamdulillah, sejauh ini proses pembangunan tidak ada kendala dan berjalan dengan lancar,” kata Nuril.

‎Baznas berharap program kolaboratif ini dapat terus berlanjut sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat tidak mampu melalui penyediaan hunian yang layak dan aman.

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments