Anews. Sejumlah pegawai yang tergabung dalam Satuan Tugas Operasi Pajak Daerah (OPJAR) pada Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Lombok Timur mempertanyakan kejelasan pembayaran insentif atas kegiatan yang telah mereka laksanakan sejak Agustus lalu. Hingga saat ini, sebagian anggota tim mengaku belum menerima hak mereka meski kegiatan tersebut telah rampung dengan capaian yang dinilai cukup memuaskan.
Seorang pegawai Bapenda yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa dirinya bersama beberapa rekan lainnya telah berulang kali mengonfirmasi terkait insentif tersebut kepada pihak bidang terkait di Bapenda. Namun, hingga kini belum ada kepastian mengenai waktu pembayarannya.
“Kami sudah beberapa kali menanyakan soal insentif ini, tapi jawabannya selalu sama diminta bersabar dan menunggu. Sementara yang lain yang juga tergabung dalam Satgas OPJAR sudah menerima insentifnya,” ujar pegawai tersebut kepada media, Jumat (24/10/2025).
Pegawai itu juga menuturkan bahwa kegiatan OPJAR pada Agustus lalu berhasil mencatat capaian penerimaan pajak yang cukup tinggi. Hal itu membuat para anggota tim merasa heran mengapa pencairan insentif belum dilakukan secara merata.
“Capaian OPJAR saat itu sangat bagus. Jadi wajar kalau kami berharap insentif segera dicairkan karena itu bagian dari apresiasi atas kerja keras kami di lapangan,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Bapenda Lombok Timur Muksin, memberikan tanggapan terkait dengan hal tersebut. menurutnya insentif tersebut pasti akan dibayarkan.
”Insyaallah Pasti dibayarkan, tapi masih menunggu SK perubahan target PAD, saya punya jaminan jika gaji honor kegiatan dan lain wajib amanah, tidak boleh ada yang mengganggu’ jika coba-coba ada yang mengganggu hak orang lain apalagi uang PAD wajib kami proses”, tegas Muksin kepada media saat dikonfirmasi media melalui via chat, Jumat 25 Oktober 2025.
