BAZNAS NTB Laporkan Capaian Program dan Kontrobusi di Daerah
Terjemahan

Anews Genap 100 hari pasca dilantik oleh Gubernur NTB, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Nusa Tenggara Barat menyampaikan laporan capaian program dan kontribusinya dalam mendukung pembangunan daerah. Acara ini berlangsung di Kantor BAZNAS NTB, Selasa (15/9/2025).

Kesempatan tersebut, Wakil Gubernur NTB, Hj. Indah Dhamayanti Putri, menyampaikan apresiasi atas kiprah BAZNAS NTB sekaligus memberikan pesan dan arahan untuk memperkuat langkah ke depan.

“ Atas nama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada BAZNAS Provinsi NTB, juga kepada para mitra dan calon mitra. Ke depan harus ada harapan baru, terutama melalui berbagai inovasi dan perluasan sasaran penerima manfaat, tidak hanya di Pulau Lombok, tetapi juga di Pulau Sumbawa, tepatnya di 10 kabupaten/kota yang ada,” ujar Wagub.

Wakil Gubernur juga menekankan pentingnya pencatatan data penerima manfaat secara berkala, sehingga bantuan tidak terpusat pada hanya beberapa kecamatan atau desa, melainkan menyebar secara merata.

Baca Juga :  Kunjungan KH. Ma'ruf Amin di NTB Didampingi Pj Gubernur Hasanudin

“ Dengan begitu, semakin banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaat program BAZNAS,” imbuhnya.

Indah Damayanti mengingatkan bahwa manfaat zakat, infak, dan sedekah harus menjadi motivasi bagi masyarakat. “Mungkin hari ini kita berada pada posisi sebagai penerima, namun dalam 3–4 tahun ke depan kita harus berusaha berada pada posisi pemberi, sehingga bisa ikut membantu saudara-saudara kita,” pesannya.

Kesempatan tersebut, Wagub juga mengajak pimpinan bank dan para pengusaha untuk mendukung program BAZNAS melalui CSR masing-masing, sehingga kiprah BAZNAS semakin luas dan bermanfaat.

Indah juga menjelaskan bahwa dua dari tiga program unggulan Pemerintah Provinsi NTB telah masuk dalam program yang dicanangkan BAZNAS sebagai bentuk kemitraan. Hingga saat ini, sekitar 950 siswa dan 1.300 tenaga pendidik tidak tetap telah mendapatkan bantuan dari BAZNAS NTB. “Semoga dukungan ini terus memotivasi para pendidik kita, agar tidak hanya berfokus pada penghasilan, tetapi juga mendapatkan sentuhan kesejahteraan melalui peran BAZNAS,” tutur Wagub.

Baca Juga :  Geopark Nasional Tambora Masuk Seleksi Kandidat UGGp

Ia menegaskan pentingnya sinergi bersama seluruh pihak untuk mewujudkan NTB yang lebih baik.

“ Penghargaan yang telah diterima pemerintah bersama BAZNAS bukan hanya sekadar simbol, tetapi harus menjadi indikator nyata yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkasnya.

Kepala Baznas NTB, Dr. Lalu M. Iqbal Murad, MA melaporkan capaian kinerja dan realisasi program. Hingga September 2025, BAZNAS NTB berhasil menghimpun zakat, infak, dan sedekah (ZIS) sebesar Rp. 18.363.836.000 miliar dengan penyaluran dana zakat hingga September mencapai Rp. 6.859.475.000 miliar.

Begitu juga Ketua BAZNAS NTB menyampaikan bahwa dana tersebut telah disalurkan kepada 1.300 guru dan 950 siswa penerima manfaat di tingkat SMA/SMK/sederajat, sementara untuk pendidikan dasar disalurkan melalui BAZNAS kabupaten/kota.

NTB Peduli, yaitu pembangunan rumah layak huni dan santunan fakir miskin dengan anggaran sebesar Rp1,2 miliar. Lalu NTB Sehat, yang menghadirkan layanan kesehatan melalui Rumah Sehat BAZNAS Mobile, penyediaan tenaga kesehatan, ambulans, serta distribusi 200 paket sembako ke wilayah pelosok. Atas inovasi tersebut, BAZNAS NTB mendapat apresiasi dari BAZNAS RI berupa tambahan 1 unit ambulans.

Baca Juga :  Jadi Keynote Speaker, Wagub Tegaskan Keseriusan NTB di Bidang Kependudukan

BAZNAS NTB juga menjalankan program pemberdayaan ekonomi, seperti Zakat Ketahanan Pangan berupa pengembangan jagung di lahan seluas 50 hektare, Z Auto dengan pembinaan enam bengkel produktif, serta Balai Ternak yang memberdayakan kelompok mustahik di bidang peternakan untuk mendukung kebutuhan kurban Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Dari Program inovatif lain yang dilaksanakan adalah ZKOPI, yaitu peningkatan literasi zakat melalui kedai kopi berbasis kampus. Di sisi lain, program Rumah Layak Huni terus berjalan dengan target 300 unit, di mana 200 unit di antaranya telah diserahkan. Sementara itu, ZKUK menyediakan gerobak usaha untuk pelaku UMK, serta Lapak UMKM yang memberikan fasilitas meja lapak dan modal usaha.(pr)

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments