Rapat Koodinasi Jelang Perhelatan Moto GP Mandalika 2025
Terjemahan

Anews. Menjelang perhelatan akbar MotoGP 2025 di Sirkuit Mandalika, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar rapat koordinasi lintas sektoral yang melibatkan unsur Forkopimda, pemerintah daerah, serta para pelaku industri pariwisata, ASDP, dan pemerintah kabupaten kota. Rapat yang ini menjadi forum penting untuk memastikan seluruh aspek pengamanan, transportasi, hingga pelayanan publik berjalan optimal.

Secara langsung, Pj Sekda NTB, H. Lalu Moh. Faozal, S.Sos.,M.Si, dalam arahannya menyoroti beberapa isu krusial yang perlu menjadi perhatian bersama. Pertama, terkait penjualan tiket yang baru mencapai 30 persen, terlebih tahun ini penyelenggaraan MotoGP Indonesia yang pelaksanaanya bersamaan dengan F1 Singapura.

“ Kita harus bekerja lebih keras untuk mengoptimalkan penjualan tiket agar jumlah penonton minimal sama dengan tahun 2024,” ungkapnya di Salah satu Hotel di Lombok, pada Rabu, 17/09/2025.

Untik strategi yang ditempuh antara lain mendorong partisipasi ASN dalam pembelian tiket, serta menghadirkan rangkaian acara pendukung yang lebih menarik untuk meningkatkan minat penonton.

Isu transportasi. Untuk moda laut, Sekda menegaskan ketersediaan armada cukup dengan 26 kapal dari Padang Bai–Lembar serta tambahan rute Tanjung–Lembar. Namun, di moda darat masih terdapat masalah tarif travel yang dinilai tidak wajar serta distribusi penumpang yang tidak merata. Ia meminta dukungan kepolisian untuk melakukan penataan agar tidak terjadi keluhan dari wisatawan. Disisi akomodasi, Sekda menyoroti praktik kenaikan tarif hotel yang sering kali baru muncul mendekati hari-H.

Baca Juga :  Pentingnya Teknologi Dalam Promosi Pariwisata

“ Pemantauan terhadap rate hotel dan paket-paket yang tidak rasional harus diperketat, ini isu penting bagi kenyamanan tamu dan penonton,” tegasnya.

UMKM juga menjadi sorotan. Kurasi UMKM resmi akan tetap dilakukan, tetapi masih ditemukan pedagang liar di lokasi yang tidak diperuntukkan, sehingga mengganggu estetika dan tata kelola event internasional. Sekda meminta dukungan Kapolda NTB untuk menertibkan hal ini.

Dari masalah lain yang diangkat adalah parkir liar dengan tarif tidak wajar, praktik ojek lokal dengan harga di luar nalar, hingga jeda waktu panjang antara balapan dengan konser hiburan yang kerap menimbulkan kepadatan arus keluar. Terakhir, Sekda menegaskan pentingnya mengatasi isu travel warning dari delapan negara.

Baca Juga :  Danrem 162/WB : Kunker Wapres RI Berjalan Lancar

“ Kita harus membuktikan bahwa NTB aman dan siap menyelenggarakan MotoGP. Publikasi keamanan melalui prescon sangat penting untuk meyakinkan dunia internasional,” ujarnya.

Kapolda NTB, Irjen Pol, Hadi Gunawan, S.H., S.I.K., menegaskan bahwa pengamanan MotoGP tidak hanya dilihat dari pelaksanaan balapan, tetapi juga mencakup lalu lintas, keamanan tamu VVIP/VIP, hingga kesiapsiagaan terhadap potensi gangguan.

“ Polda NTB telah menyusun rencana pengamanan yang terukur dan komprehensif dengan pendekatan preventif. Fokus utama kami adalah keamanan venue, jalur transportasi, penginapan, dan area publik strategis lainnya,” jelas Kapolda.

Kapolda menekankan pentingnya koordinasi intelijen untuk mengantisipasi berbagai kerawanan, termasuk bencana alam.

“ Pelayanan terhadap tamu mancanegara, termasuk kemungkinan hadirnya Presiden dan Wakil Presiden, harus benar-benar prima karena citra NTB dipertaruhkan,” tambahnya.

Kemudian Kasi Ops Kasrem 162/WB, Kolonel Kav Suep, S.I.P.,M.Sc, yang hadir mewakili Danrem menegaskan komitmen TNI dalam mendukung penuh pengamanan MotoGP 2025. Ia menyebutkan, pengamanan bukan hanya menjaga sirkuit dari potensi ancaman, tetapi juga memastikan kelancaran lalu lintas, penginapan yang layak, hingga kenyamanan seluruh penonton.

Baca Juga :  Danlanal Mataram Silaturrahmi ke Pondok Pesantren Al Madani

“ Event MotoGP ini adalah kehormatan sekaligus momentum strategis untuk memperkenalkan pariwisata NTB ke dunia. Mari kita buktikan bahwa NTB mampu menjadi tuan rumah yang aman, ramah, dan berkesan,” tegasnya.

Rapat tersebut dihadiri Kapolda NTB, Wakapolda, jajaran Korem 162/WB, Danlanal, Danlanud, Kepala OPD lingkup Pemprov NTB, GM Bandara BIZAM, ASDP, perwakilan pelaku pariwisata, serta seluruh stakeholder terkait. Gubernur NTB diwakili oleh Sekda NTB yang menyampaikan sejumlah catatan strategis dari pemerintah provinsi.

Hasil rakor lintas sektoral , sejumlah rekomendasi strategis yang diharapkan mampu memperkuat sinergi semua pihak, mulai dari aspek pengamanan, transportasi, akomodasi, hingga pemberdayaan UMKM. Dengan persiapan matang dan koordinasi yang solid, NTB optimistis MotoGP 2025 akan berlangsung sukses, aman, dan memberikan dampak positif bagi ekonomi dan citra daerah di mata dunia.(pr).

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments