AmpenanNews. Waspada pada cuaca ekstrem berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, saat ini di sekitar wilayah Indonesia terpantau gangguan atmosfer yang mampu menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di sebagian wilayah Nusa Tenggara Barat.
Dikarenakan Bibit siklon tropis 96S di Perairan sebelah barat Australia; sehingga perlambatan kecepatan angin (konvergensi), serta pertemuan dan belokan angin di sekitar wilayah NTB;
Kemudian kelembapan udara yang cenderung basah di berbagai ketinggian; sehingga terdaoat Labilitas atmosfer kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di NTB.
Dari hasil analisis kondisi dinamika atmosfer tersebut, didukung oleh fenomena La Nina yang saat ini masih aktif, menunjukkan potensi peningkatan pertumbuhan awan konvektif (awan Cumulunimbus) di beberapa wilayah NTB. Wilayah dengan potensi hujan sedang hingga lebat, yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang pada periode 10 – 13 Februari 2025, antara lain:
10 Februari 2025
Kota Mataram, Kab. Lombok Utara, Kab. Lombok Barat, Lombok Tengah, Kab. Lombok Timur, Kab. Sumbawa, Kab. Sumbawa Barat, Kab. Dompu, Kab. Bima, dan Kota Bima
11 Februari 2025
Kota Mataram, Kab. Lombok Utara, Kab. Lombok Barat, Lombok Tengah, Kab. Lombok Timur, Kab. Sumbawa, Kab. Sumbawa Barat, Kab. Dompu, Kab. Bima, dan Kota Bima.
12 Februari 2025
Kota Mataram, Kab. Lombok Utara, Kab. Lombok Barat, Lombok Tengah, Kab. Lombok Timur, Kab. Sumbawa, Kab. Sumbawa Barat, Kab. Dompu, Kab. Bima, dan Kota Bima
13 Februari 2025
Kota Mataram, Kab. Lombok Utara, Kab. Lombok Barat, Lombok Tengah, Kab. Lombok Timur, Kab. Sumbawa, Kab. Sumbawa Barat, Kab. Dompu, Kab. Bima, dan Kota Bima.
Begitu juga dengan potensi gelombang tinggi pada tanggal 10 Februari 2025. Kategori Tinggi Gelombang 1.25 – 4.0 m: Selat Lombok bag. Utara dan Selatan, Selat Alas bag. Utara dan Selatan, Selat Sape bag. Utara Selatan dan Samudera Hindia Selatan NTB.
Pada tanggal 11 Februari 2025 sebagai kategori Tinggi Gelombang 1.25 – 2.5 m: Selat Lombok bag. Selatan, Selat Alas bag. Selatan, Selat Sape bag. Utara Selatan dan Samudera Hindia Selatan NTB.
Tanggal 12 Februari 2025 sebagai kategori Tinggi Gelombang 1.25 – 2.5 m: Selat Lombok bag. Selatan, Selat Alas bag. Selatan, Selat Sape bag. Utara Selatan dan Samudera Hindia Selatan NTB.
Pada akhirnya tanggal 13 Februari 2025 sebagai kategori Tinggi Gelombang 1.25 – 2.5 m: Selat Lombok bag. Selatan, Selat Alas bag. Selatan, Selat Sape bag. Utara Selatan dan Samudera Hindia Selatan NTB.
Kepada masyarakat yang tinggal dan beraktifitas di wilayah rawan bencana dihimbau agar terus waspada dan siaga, terutama saat terjadi hujan lebat, untuk mengantisipasi dampak yang dapat terjadi, seperti banjir, banjir bandang, banjir Rob, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, sambaran petir, dan pohon tumbang. Serta selalu memperhatikan update informasi cuaca ekstrem dari Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid.
Kepala Stasiun Meteorologu ZAM Satria Topan Primadi, S.Si., menyampaikan, pihak-pihak terkait diharapkan melakukan persiapan antara lain: Memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.
Penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif.
Pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang.
Menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, banjir rob, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi).
Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi.
Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah NTB.
Memperhatikan informasi perkembangan dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG khususnya informasi meteorologi penerbangan untuk keselamatan penerbangan pada saat pesawat take off dan landing.
” Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi diharapkan terus memantau perkembangan cuaca terkini melalui website: stamet-ntb@bmkg.go.id, instagram: @infobmkgntb, facebook: Stasiun Meteorologi Zam Lombok, dan twitter: @ infobmkgntb,” tutup Kepala Stasiun Meteorologi ZAM Satria Topan Primadi, S.Si. melalui pers rilisnya.