Laskar Sasak Kritisi Desain Renovasi Kantor Gubernur NTB
Terjemahan

AmpenanNews. Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat Laskar Sasak Lalu M. Ali Sadikin kritisi desain renovasi Kantor Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat, setelah melihat dari beberapa Media yang ada, pada hari Rabu 20/03.

Menurut Ketum Laskar Sasak, bahwa desain depan yang berupa Lumbung sangat tidak sesuai penggunaan ikon tersebut untuk gedung pemerintah karena tidak ingin mengulang kembali kesalahan desain ikon Provinsi NTB oleh desainer terdahulu.

” Itu sangat-sangat tidak sesuai apabila ikon lumbung ditaruh dan ditampakkan didepan kantor pemerintahan, karena ada yang lebih ikonik daripada lumbung,” kata Miq Denta sapaan akrab Ketum Laskar Sasak.

Miq Denta juga menyampaikan, seharusnya Pemerintah Provinsi NTB melibatkan para tokoh untuk urun rembug membahas ikon yang sesuai dengan karakter daerah sebelum gambar ini dipublis oleh Pemprov untuk dikerjakan.

Baca Juga :  Gubernur Minta Mahasiswa Menjadi Kelompok Penebar Inspirasi ke Masyarakat

” Dulu, Siapa yang menetapkan ikon lumbung yang selama ini yang tersebar, sejak kapan ikon lumbung ini ditetapkan, siapa yang menggagas semua itu, apakah mereka memahami akan budaya bangunan?, dari arah mana sejarah dan budaya itu?, pantaskah ikon Lumbung itu ditaruh di depan apalagi di Kantor Pemerintah Provinsi,” ungkap Miq Denta.

Lanjut Miq Denta, Jangan hanya ingin tampil beda, akan tetapi salah penempatan ikon tersebut sebagai ciri khas dan bahkan melupakan ciri khas peradaban Daerah.

“Bila perlu mari kita duduk bersama untuk membedah dalam mengenal siapa kita bagaimana kita, sehingga kita mengetahui ciri khas peradaban kita sebenarnya. Semoga Allah Nenek kaji siq kuase, memberikan dan menunjukkan kita jalan yang sebenarnya, dan terlindung dari nafsu Setan dan Iblis terkutuk yang bersarang di diri pribadi kita bersama. Wallahu’allam bissawab,” tutup Miq Denta.

Baca Juga :  Terima Kepala BKN, Sekda NTB Promosikan Event WSBK dan MotoGP

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments