AmpenanNews.com – Kondisi Air mancur Rp. 3 miliar yang berada di Alun – alun Tastura Kota Praya, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) kini sudah berlumut dan berkarat akibat tidak terurus. Pasalnya, hampir tiga tahun tidak pernah beroperasi karena pandemi .
Dengan dana yang digelontorkan yang terbilang tidak sedikit. Wargapun berharap agar air mancur yang dibangun dengan dana Rp3 miliar tersebut segera dioperasikan lagi. Sehingga bisa menjadi objek wisata bagi masyarakat. Terlebih saat ini kasus Covid-19 di Lombok Tengah sudah melandai.
“Sayang sekali sih, padahal anggaran miliaran yang digunakan. Akan tetapi tidak dioperasikan,” kata salah satu pengunjung Alun – alun Tastura Baiq Eli Susanti pada Jumat (06/05/22).
Menurut Eli sapaannya, keberadaannya (Air Mancur) yang pas di pusat kota praya seharusnya mampu menjadi penopang destinasi di Lombok Tengah. Bagaimana tidak, Air mancur yang di Alun – alun Tastura itu letaknya sangat strategis.
Terlebih – lebih, masyarakat saat ini butuh tempat wisata yang lebih beragam. Khususnya bagi masyarakat yang berada di wilayah bagian tengah, Lombok Tengah. Karena di wilayah selatan ada banyak pantai, dan di wilayah utara, banyak terdapat objek wisata air terjun serta tempat pemandian.
“Nah yang di tengah ini yang sepi. Tidak ada yang menarik. Kalau Air Mancur itu beroperasi kan ada kita datangi apalagi kita yang rumahnya dekat,” katanya.
Taman Alun – alun Tastura ini merupakan tempat paling pas untuk warga yang ingin bersantai bersama keluarga apalagi di sore hari. Namun ketika Air Mancur tidak dioperasikan, maka terasa sekali ada yang kurang lengkap kalau tidak ada Air Mancur yang dilihat. Karena air mancur di Alun-alun itu juga punya daya tarik lantaran bisa menari dan menyanyi dengan berbagai ragam tarian.
Senada dengan itu, pengunjung lain Mahdan Ali, menuturkan ia cukup sering mengajak keluarga untuk jalan-jalan di Alun-alun Tastura untuk sekadar menikmati waktu sore hari. Dia berharap air mancur itu bisa segera dioperasikan agar suasana di tempat itu lebih beragam.
“Supaya tidak sia-sia dibangun air mancur itu, saya berharap kepada pemerintah untuk mengoperasikan kembali,” harapnya.
Di satu sisi, dia juga melihat kalau air mancur yang sempat digadang-gadang akan menjadi magnet wisatawan di Lombok Tengah tersebut nampak tidak terurus. Dimana, kolamnya berlumut dan airnya juga kotor dan keruh.
“Apalagi pembatasnya, itu masak dibuat dari bambu. Bagian luar air terjunnya juga dari semen, padahal dibangun pakai dana miliaran,” herannya. (di)