Anews. Wakil Bupati Lombok Timur (Wabup Lotim) H. Moh. Edwin Hadiwijaya, menegaskan pentingnya semangat gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri peletakan batu pertama perluasan Masjid Baitul Makmur di Dusun Montong Belo, Desa Boyamare, Kecamatan Sakra Barat, Selasa (27/5).
Menurut Wabup, gotong royong harus terus dilestarikan dalam berbagai aktivitas kemasyarakatan, termasuk dalam pembangunan rumah ibadah. Ia mengapresiasi kekompakan warga Dusun Montong Belo yang dinilainya masih memegang erat nilai-nilai kebersamaan.
“Menjaga kegotongroyongan itulah yang penting. Kalau bersama-sama, insyaallah selesai,” ujarnya menyemangati warga yang hadir.
Dalam kesempatan itu, Wabup juga menyinggung visi Pemerintah Daerah Lombok Timur yang SMART (Sejahtera, Maju, Adil, Religius, dan Transparan), yang tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga aspek spiritual dan sosial.
Ia mencontohkan upaya peningkatan prestasi di bidang keagamaan, seperti Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) maupun Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ). Setelah sebelumnya mengalami kemunduran, Lombok Timur berhasil menempati posisi ketiga dalam STQH tingkat provinsi tahun 2025 dari sepuluh kabupaten/kota.
“Pemda bersama LPTQ menargetkan perbaikan peringkat pada MTQ tingkat provinsi tahun 2026 mendatang,” tambahnya.
Lebih lanjut, Wabup juga mengungkapkan bahwa Pemda akan memperbanyak kegiatan syiar agama. Salah satu yang direncanakan adalah peringatan 1 Muharram yang dikemas lebih semarak untuk meningkatkan semangat keagamaan masyarakat.
Adapun perluasan Masjid Baitul Makmur dilakukan sebagai respons terhadap pertumbuhan penduduk dan kebutuhan kapasitas tempat ibadah yang lebih luas.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh anggota DPRD NTB, jajaran Forkopimcam, perangkat desa, tokoh agama, dan tokoh masyarakat setempat.