AmpenanNews. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lombok Timur tahun 2024 mengalami peningkatan secara signifikan bila dibandingkan dengan tahun 2023. Peningkatan PAD tahun 2024 mencapai 80,47% dari target atau setara dengan Rp.487,740 miliar
Upaya peningkatan ini tidak lepas dari evaluasi berkala, perbaikan data pajak daerah, dan optimalisasi SDM. Selain itu, peningkatan elektronifikasi transaksi, baik untuk belanja maupun pendapatan daerah, turut berperan penting. Pada 31 Desember 2024, 74,18% pajak daerah telah diterima melalui kanal digital, 19,46% semi-digital, dan 6,36% secara tunai.
Lombok Timur juga menerima penghargaan dari Menko Bidang Perekonomian atas implementasi percepatan digitalisasi daerah, meraih peringkat ketiga terbaik di wilayah Nusatenggara dan Papua (Nusampua).
Pj. Bupati Lombok Timur, H. Muhammad Juaini Taofik, mengungkapkan pencapaian ini dalam Evaluasi Kinerja Triwulan I (Oktober-Desember 2024) yang berlangsung di Jakarta pada 14 Januari 2025. Salah satu inovasi yang disampaikan adalah peluncuran Sistem Informasi Perpajakan Daerah (SIPDAH) untuk mempermudah masyarakat dalam menunaikan kewajiban perpajakan dengan cara yang transparan dan efisien.
Selain itu, upaya peningkatan pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), khususnya PT. Energi Selaparang, juga menjadi fokus, dengan rencana evaluasi dan pengembangan usaha produktif untuk mendatangkan keuntungan. Pelayanan air bersih dan pemberian jaminan sosial ketenagakerjaan untuk petani tembakau juga mengalami perkembangan.
Pj. Bupati juga menambahkan bahwa pusat pelayanan usaha terpadu (PLUT) diharapkan dapat mendorong kualitas dan daya saing produk UMKM, sementara penerapan Integrasi Layanan Primer (ILP) di seluruh Puskesmas terus dipantau dan dievaluasi.
Dalam evaluasi tersebut, Kemendagri memberikan penilaian positif terhadap capaian Lombok Timur dan mendorong peningkatan dalam pengelolaan BUMD, pengurangan stunting, dan pengendalian inflasi.
Pj. Bupati Lombok Timur menekankan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja keras tim yang solid, termasuk OPD dan masyarakat Lombok Timur.