AmpenanNews. Bupati Kabupaten Lombok Timur HM. Sukiman Azmy, menyampaikan sejumlah pesan kepada wisudawan STIT Palapa Nusantara. Pesan tersebut diantaranya adalah agar memberikan kebanggaan kepada orang tua yang telah berikhtiar dengan segala jerih payahnya. Ia tidak berharap para wisudawan ini menjadi beban orang tua setelah menyelesaikan pendidikan.
Disampaikan pada Rapat Terbuka Senat STIT Palapa Nusantara pada Kamis (24/11), Bupati juga mengingatkan agar para wisudawan bersiap menerima tugas berat di masa mendatang. Terlebih dengan pendidikan yang telah ditempuh dan gelar sebagai sarjana pendidikan,
“jadilah sarjana yang berbakti kepada negeri,” pesannya. Ditambahkan pula bakti tersebut dapat ditunjukkan dengan berbagai cara dan pekerjaan.
Selain kepada para wisudawan, Bupati juga berpesan kepada Ketua dan pengelola Sekolah Tinggi yang berdiri sejak 2007 tersebut agar tidak hanya berfokus pada pemenuhan sarana prasarana melainkan juga peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Ia menyatakan pula komitmen Pemda mendukung pengembangan sekolah tinggi itu.
Dipesankannya pula untuk mendidik mahasiswa di kampus tersebut dengan visi jauh ke depan dan menyesuikan dengan tuntutan zaman, sebab dunia pendidikan terus berkembang, “bekali dengan pendidikan yang penuh kebijaksanaan, pengetahuan, dan kedewasaan,” ungkapnya.
Komitmen Pemerintah Daearah mendukung pengembangan sekolah timggi itu diakui Ketua STIT Palapa Nusantara DR. H. L. Moh. Fahri. Sejak awal berdiri Pemda, khususnya Bupati telah memberikan berbagai bentuk dukungan termasuk berupa dukungan materiil. Karena itu ia menyampaikan terima kasih kepada Bupati, juga kepada tokoh-tokoh lainnya yang telah memberikan bantuan.
Rapat Terbuka Senat STIT Palapa Nusantara dalam rangka wisuda X tersebut dihadiri pula sejumlah tokoh seperti Direktur Pascasarjana UIN Mataram, anggota DPR RI, anggota DPRD Provinsi NTB, camat, Kopertais wilayah 14 Mataram, Forkopimcam dan para pendamping wisudawan.
Pada kesempatan itu disampaikan pula orasi ilmiah oleh Dr. Yusfi Siti Aminah.