AmpenanNews. Pergelaran eksperimentasi musik tradisi “Tamborinjani” tahun 2022 yang diselenggarakan di Gedung Taman Budaya Provinsi Nusa Tenggara Barat , pada hari Sabtu, 29/10.
Dalam pergelaran tersebut, Kepala Taman Budaya Provinsi NTB, Lalu Manan, SPd, menyampaikan bahwa dalam kegiatan ini merupakan hasil eksperimentasi musik tradisi Sumbawa dengan Lombok, dimana Tamborinjani diambil dari Pulau Sumbawa memiliki Gunung Tambora dan Pulau Lombok memiliki Gunung Rinjani.
” pulau sumbawa dan pulau lombok memiliki musik tradisi masing masing, sehingga dalam pergelaran kali ini kita bereksperimen menggabungkan musik tradisi tersebut menjadi satu,” pungkas Kepala Taman Budaya Provinsi NTB.
Lebih lanjut, Lalu Manan memberikan penjelasan bahwa di pulau sumbawa memilik tradisi Samawa dan Mbojo, sedangkan di pulau lombok dengan empat kabupaten dan satu kota dikolaborasikan menjadi “Tamborinjani”.
” dengan dukungan 6 sanggar yang merupakan binaan dari Taman Budaya Provinsi NTB, menciptakan seni baru dalam musik tradisi berkolaborasi bersama para seniman kedua pulau tersebut,” kata Mamiq Manan, panggilan akrabnya.
Perlu diketahui bahwa Taman Budaya Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki Sekolah Olah Seni, terdiri dari olah seni tari, lukis, teater, musik yang diberikan ruang baik dari anak TK, SMP, SMA sampai ibu ibu yang membatik.
” segala kegiatan yang kita laksanakan di Taman Budaya ini dengan anggaran yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, hal ini melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan, diberi nama DAK (Dana Alokasi Khusus) Non Fisik,” papar Mamiq Manan.
Kemudian Mamiq Manan menjelaskan pula bahwa segala kegiatan yang dilaksanakan baik di Taman Budaya maupun Museum berasal dari DAK Kemendikbudristek RI karena tidak memiliki anggara DAU dari APBD dengan adanya DAK ini bisa diperuntukkan kepada seluruh seniman dan budayawan di Nusa Tenggara Barat.
Usai pergelaran, Tamborinjani mendapat apresiasi dari Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek RI, melalui Hadi Nurrachman, yang telah menyasikan secara langsung bersama Dudi Ardiansah, dan Rinaldy Aulia Putra.
” kami berada disini untuk mengevaluasi pelaksanaan DAK Non Fisik di Taman Budaya Prov NTB, kebetulan ada kegiatan pagelaran Tamborinjani kita ingin tahu seperti apa, dan sangat luar biasa apalagi melihat peralatan musil tradisi ini, semoga kedepannya DAK setiap tahunnya selalu ada dan bisa dimaksimalkan untuk para seniman di daerah,” tuturnya.
Hadir dalam pergelaran tersebut, para seniman, akademisi dari universitas masing masing, media elektronik, cetak dan online. (adv)
Untuk dapat menyaksikan pergelaran tersebut, dapat dilihat di channel kami dibawah ini.