Pemda Lotim Salurkan Insentif Guru Kemenag, Harapan Meningkatkan Kesejahteraan Pendidik
Terjemahan

Anews. Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur kembali menegaskan komitmennya terhadap kesejahteraan tenaga pendidik. Setelah pekan lalu menyalurkan insentif bagi guru swasta, pada Selasa, 2 Desember, giliran para guru di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) yang menerima bantuan serupa. Penyerahan berlangsung di Aula Majlis Ta’lim MI Al-Ijtihad, Jontak, Masbagik, melalui kerja sama Pemda, Baznas Lombok Timur, dan Kemenag setempat.

‎Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, hadir langsung dalam acara tersebut, didampingi Kepala Kemenag Lombok Timur dan Ketua Baznas. Dalam sambutannya, Bupati menegaskan peran sentral guru dalam pembangunan daerah.

‎“Tidak ada negara maju, tidak ada pemerintahan yang baik, kalau tidak diikuti oleh adanya guru,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa jasa guru “tidak tertandingi,” sembari menyampaikan apresiasi atas kontribusi para pendidik dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Lombok Timur.

‎Pemerintah daerah, kata Bupati, akan terus memperluas dukungan bagi guru, salah satunya melalui optimalisasi penyaluran zakat, infak, dan sedekah (ZIS) lewat Baznas. Ia berharap partisipasi publik dalam pengumpulan ZIS meningkat agar manfaatnya semakin luas.

‎Dari pihak Kemenag, H. Shuhli menjelaskan bahwa insentif diberikan kepada seluruh guru yang berada di bawah kementerian tersebut, kecuali guru kontrak, PPPK, dan penerima sertifikasi. Ia mengakui nilai insentif belum sepenuhnya memadai, namun menekankan bahwa program ini menjadi bentuk perhatian pemerintah terhadap para pendidik.

‎Insentif akan disalurkan setiap tiga bulan secara bergiliran. “Kami berharap para guru tidak hanya melihat dari nilai, tetapi melihat perhatian pemerintah kepada mereka,” ujarnya.

‎Ketua Baznas Lombok Timur, H. Muhammad Kamli, menyebut program tersebut merupakan distribusi bagi hasil ZIS yang dihimpun Kemenag dan disalurkan melalui Baznas. Menurutnya, kolaborasi ini memastikan aliran dana zakat lebih terarah dan menyentuh kelompok yang benar-benar membutuhkan.

‎Pada kesempatan yang sama, pemerintah juga memberikan penghargaan khusus kepada dua kategori pendidik: seorang guru dengan masa pengabdian terlama, yakni 31 tahun, serta seorang guru berkebutuhan khusus. Secara keseluruhan, 884 guru menerima insentif dalam penyaluran tahap ini.

Upaya ini disebut sebagai salah satu langkah berkelanjutan Pemda Lombok Timur dalam memperbaiki kesejahteraan tenaga pendidik, meski tantangan mengenai kecukupan dan pemerataan insentif masih menjadi pekerjaan rumah besar di sektor pendidikan daerah.

Baca Juga :  Jelang Peresmian Pabrik Porang, Bupati Dorong Petani Beralih ke Komoditas Porang

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments