Guru Besar Gerah dengan Arogansi Oknum Kades Dopang Gunungsari
Terjemahan

AmpenanNews. Guru Besar Univesitas Mataram Prof. Dr. H. Zainal Asikin, SH. SU. geram dengan arogansi Kepala Desa Dopang Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat, yang memarahi guru yang videonya sedang viral dimedia sosial.

Kegeraman Guru Besar Fakultas Hukum tersebut diungkapkan melalui statusnya dimedia sosial facebook agar Bupati Lombok Barat memecat Kepala Desa Dopang.

Bahkan, Profesor tersebut membuat status agar memecat oknum kepala desa itu.

“Pak Bupati Lobar, tolong Pecat Kades Dopang yang nyumpah dan berkata tidak seronok pada Guru. Tidak pantas menjadi kades dengan perilaku seperti itu kepada pendidik,” tulis Prof Asikin di statusnya.

Bukan hanya Guru Besar saja yang Geram, akan tetapi beberapa Organisasi Masyarakat dan pemuda pun buka suara.

FKMGB (Forum Komunikasi Masyarakat Gunungsari Batulayar) dan KASTA Lombok Barat, mennganjurkan agar Kades tersebut meminta maaf.

Baca Juga :  Isi Seminar Di UKI, TGB Sampaikan Harmonisasi Keberagaman

Dilarenakan beredar luas video seorang Oknum Kepala Desa yang mencaci maki dan mengumpat seorang Guru di SDN 1 Dopang Kecamatan Gunungsari.

Sedangkan kejadian Hari Kamis, 15 September. bermula saat Seorang Guru di SDN 1 Dopang yang menginstruksikan siswa siswinya untuk berdoa menjelang siang. Sambil berdoa, siswa siswi kelas 5 SD ini ditegur karena melafazkan Doa sambil bermain main. Melihat hal itu, Guru tersebut mengambil Bambu seukuran Sapu Lidi dan memberikan hukuman.

Dari Video, Oknum Kepala Desa mendatangi SDN 1 Dopang sambil mengumpat-mengumpat dan sempat membanting kursi yang ada di sekolah.

Sorotan dari Forum Komunikasi Masyarakat Gunungsari Batulayar (FKMGB), Ketum FKMGB, Roni menuturkan bahwa tindakan oknum Kades tersebut tidak mencerminkan seorang Pemimpin.

Baca Juga :  Janda bersama Tiga Anak Yatim dan Inaq Sur Disomasi oleh PT. BMS

“Seharusnya, oknum Kades itu datang mengklarifikasi dan tabayyun terhadap persoalan itu, bukan datang-datang mengumpat dan menyebut orang Binatang. Kami melihat arogansi dan sikap yang tidak cocok sebagai pimpinan Desa dalam menyelesaikan masalah”.

Dikarenakan Guru yang dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa tidak etis dikatakan binatang dan lain sebagainya.

” itu sudah diluar Etika komunikasi dan kurang ajar, maka kami akan menuntut klarifikasi dan permintaan Maaf dari Kades Dopang karena Video umpatannya telah menyebar luas di Beberapa WA grup yang ada di Lombok Barat, ” tegasnya bang Roni.

Kemudian Zulfan Hadi Ketua Kasta Lobar menyatakan hal tersebut Sangat disayangkan dilakukan oleh seorang pejabat Publik, lebih2 seorang kepala desa yang notabene menjadi panutan bagi masyarakat sekitar, jika memang perbuatan guru tersebut dianggap salah dan melanggar hukum, harusnya diselesaikan secara hukum, bukan malah arogansi dan mengeluarkan sumpah serapah.

Baca Juga :  Satu Satunya Dari Indonesia, H. Moh. Taufiq Hadiri CoST

“Kalau memang dia tidak sepakat dengan sistem pendidikan yg diterapkan eh guru disana seharusnya dia bisa pindahkan anaknya sekolah ke tempat yang lain,” tuturnya.

Walaupun memang tidak dibenarkan juga sebaga seorang guru mendidik dengan kekerasan, lebih lebih di era seperti sekarang ini.

Zulfan berharap persoalan ini diselesaikan secara baik dan meminta oknum Kepala Desa tersebut untuk klarifikasi serta membuat pernyataan maaf menggunakan video agar publik tahu dan apabila guru yg bersangkutan menyatakan keberatan, kami siap mendukung, tutupnya.

 

Subscribe
Notify of
guest

18 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments
Attaki
Attaki
2 tahun lalu

Nama penulisnya siapa?

amaq kake
amaq kake
2 tahun lalu

merasa paling hebat paling kuat padahal juga tdk ada apa apanya, KENDEQ SOMBONG LALO PAK KADES

Baiq_Hariati
Baiq_Hariati
2 tahun lalu

Dose leq inaq amaq baune te kerisaq siq istigfar banyak-banyak..
Dose leq guru ndeq ne bau tekerisaq timaqne tetebus siq sedunie emas perak

Last edited 2 tahun lalu by Baiq_Hariati
Baiq_Hariati
Baiq_Hariati
2 tahun lalu

Hmmmm

Last edited 2 tahun lalu by Baiq_Hariati
Zhoel
Zhoel
2 tahun lalu

Bupatinya nggak tamat Sekolah Dasar

mulianinetamani
mulianinetamani
2 tahun lalu

Anak sy aja yg di tendang dan pincang selama 2 hari karena terlambat ganti pakaian seragam nya di pondok…sy nggak ngamuk “, malah kasihan terhadap anak sy, dgn memberikan nasehat, biar lain kali lebih disiplin lagi, rajin belajar, jd anak yg kuat,jgn lembek atau lelet,,, perhatikan nasihat ustadz dan senior”nya,,ini Pk haji kades dtg” langsung ngamuk ngatain org yg mendidik anaknya dgn sebutan binatang…

Hafiz
Hafiz
2 tahun lalu

Smoga kpala desa tersebut medapatkan HAJI YG MABRUR