Bantuan RKB Terdampak Gempabumi Tahun 2018 Tak Kunjung Datang
Terjemahan

AmpenanNews. Bantuan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) bagi beberapa sekolah yang terdampak gempa bumi Tahun 2018 di Kabupaten Lombok Timur, hingga saat ini tak kunjung datang. Berikut kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kab Lotim.

Dikatakan Izzudin, saat ditemui media diruang kerjanya Selasa (26/07/2022), sejak Tahun 2021 lalu proposal usulan bantuan RKB bagi Sekolah-sekolah yang terdampak gempa bumi ini sudah dilayangkan ke Pusat, terhadap proposal yang telah dilayangkan tersebut juga sudah diklarifikasi oleh Kalak BPBD dan Kabid SD.

“Saya juga pernah tanyakan soal itu pada tanggal 17 Juli lalu ke Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), seperti apa progresnya bantuan RKB bagi sekolah pasca gempa lalu, karena mengingat sekolah yang mendapatkan bantuan RKB pasca bencana tersebut telah diverifikasi oleh Kementerian” bebernya.

Baca Juga :  HAZA Resmi Mendaftar Bacaleg Lotim Siap Ikhtiar Bersama Masyarakat

Selian itu Izzudin, juga merasa bersyukur kepada media karena telah menanyakan soal bantuan RKB dari pemerintah pusat tersebut.

“Hari ini saya merasa bersyukur ditanya oleh media soal bantuan RKB bagi sekolah yang terdampak gempa bumi lalu, kenapa demikian agar viral dan dapat di tonton oleh pemerintah pusat” ucapnya

Lanjut Izzudin, “mereka “Pemerintah Pusat” Red, sudah kesini, dan saat kita tanya ini sedang berproses kata mereka yang ada di Jakarta” ulasnya

Bantuan RKB bagi sekolah terdampak gempa bumi 2018 lalu di Kab Lotim ini berjumlah 30 ruangan, namun hingga saat ini bantuan tersebut tak kunjung datang.

Mengingat bantuan dari pusat ini tak kunjung terealisasi ke Daerah, proses belajar mengajar pada sekolah yang terdampak gempa bumi ini terpaksa harus menggunakan pola belajar mengajar Doble shift

Baca Juga :  Dandim 1615/Lotim dan Koramil Disiplinkan Masyarakat di Sepuluh Pasar Percontohan

“Salah satu solusi sekolah harus menggunakan pola Doble ship” katanya.

Kadis Izzudin, juga mengharapkan kepada Kepala Bidang (Kabid) yang ada untuk tetap melakukan pemantauan terhadap proses belajar mengajar anak didik pada sekolah tersebut.

“Saya minta kepada kepala bidang dapat mengunjungi sekolah ini, kemudian dapat melaporkannya kepada saya perkembangan proses belajar mengajar pada sekolah ini” pintanya.

Adapun upaya lain yang akan ditempuh Dinas Pendidikan, mengingat bantuan RKB yang dijanjikan Pemerintah Pusat hingga saat ini tak kunjung datang. Dikbud berencana akan mengupayakan pembangunan RKB bagi sekolah terdampak gempa bumi tersebut dari APBD II.

“Ketika nanti Sekolah-sekolah terdampak gempa bumi ini tidak terakomodir di DAK, kita akan coba usulkan dari APBD untuk pembangunan RKB nya. Insyaallah saat ini saya juga sedang tanyakan Silpa DAK yang mungkin bisa kita arahkan ke sana” singkat optimisnya.

Baca Juga :  Tahun 2020 Anggaran Pembangunan Sumur Bor Wilayah Selatan 29,6 Milyar

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments