AmpenanNews. Dalam rangka meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM) atau dalam rangka mempertahankan posisi IPM Kabupaten Lombok Timur yang berada pada posisi 8 di tahun 2020. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lombok Timur terus melakukan penguatan terhadap lembaga pendidikan luar sekolah dalam hal ini Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
“Keberadaan PKBM ini sangat penting dalam rangka mengentaskan angka putus sekolah” ucap Sekretaris Dikbud Lotim, As’ad, pada media ini, Kamis (24/6).
Adapun jumlah PKBM di Lotim yang dinilai eksis oleh Dikbud hingga sekarang ini berjumlah sebanyak 27 PKBM.
Kendati demikian, dari 27 jumlah PKBM tersebut tidak tersebar di 21 Kecamatan, masih ada Kecamatan yang tidak memiliki PKBM.
“Efektinfnya disetiap Kecamatan itu harus ada dua PKBM, semakin banyak PKBM maka akan semakin bagus” bebernya.
Selain Fokus melakukan pembinaan terhadap 27 PKBM yang ada, Dikbud Lotim juga tetap menjaga angka putus sekolah.
“Kami tetap menjaga angka putus sekolah biar tidak terjadi terutama dimasa Pandemi Covid-19 saat ini, lanjut As’ad, dimasa pandemi seperti sekarang ini dinilai tantangannya cukup besar terlebih dengan jadwal masuk sekolah yang tidak seperti biasanya, kendati demikian pihaknya tetap menekankan kepada pihak sekolah untuk dapat menjemput bola apabila ada ditemukan siswa yang tidak mengetahui jadwal sekolah atau ujian sekolah” terangnya.
Pada saat media ini mempertanyakan jumlah angka putus sekolah di masa pandemi Covid-19 sejak 2020 lalu, As’ad, tidak mengetahui angka pastinya.
“Yang saya tahu secara langsung itu baru 2 angka putus sekolah, akan tetapi terkait dengan data keseluruhannya sampai dengan saat ini saya belum mendapatkan datanya dari kelulusan kemarin dan kita berharap angka putus sekolah ini tidak mengalami peningkatan dari data tahun lalu” singkatnya.
