Terjemahan

Mataram – Pemerintah menghentikan siaran televisi (TV) analog secara bertahap mulai 30 April hingga 2 November mendatang. Hal ini dicanangkan pemerintah pusat guna meningkatkan kualitas siaran televisi, baik dari segi gambar, maupun sajian tontonan.

Menteri Kemenkominfo Jhonny G. Plate beberapa waktu lalu mengatakan, dengan adanya program ASO ini, masyarakat dapat menikmati siaran yang lebih variatif dan berkualitas. Selain itu, TV digital juga mampu menampilkan gambar yang jernih, tidak memiliki noise atau gambar rusak.

“Seluruh rakyat Indonesia dengan dilaksanakan TV digital penuh ini bisa menikmati variasi dan varian siaran yang lebih banyak, baik itu film yang lebih baik, kanal TV yang lebih bervariasi, termasuk TVRI yang saat ini dengan berbagai jenis program bisa menjangkau masyarakat lebih luas di tanah air,” tuturnya Menteri Jhonny.

Saat ini terdapat lebih dari 600 kanal siaran televisi yang ada di Indonesia yang siap menjadi tontotan berkualitas masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, Menteri Johnny mendorong Lembaga Penyiaran Swasta (LPS), Komunitas dan Lokal yang sudah beroperasi dapat segara bergabung dalam siaran digital agar bisa memudahkan masyarakat menikmati siaran digital.

Baca Juga :  Penerima PKH Dapat STB Gratis

Sementara itu, Ketua Pokja Komunikasi Publik Gugus Tugas ASO 2022, Dr. Rosarita Niken Widiastuti saat Diskusi Peserta Fellowship ASO (22/06/2022) mengatakan, TV digital adalah TV gratis, TV tanpa berbayar dan tanpa memerlukan quota internet. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk beralih ke TV digital.

” TV digital bukan TV berbayar juga bukan TV internet,” katanya di depan para jurnalis.

Ia juga menekankan, bahwa bantuan Set top box (STB) merupakan komitmen dari penyelenggara Mux atau multiplexing. Sehingga, ia berharap penyelenggara Mux segera mendistribusikan STB kepada masyarakat Rumah Tangga Miskin (RTM).

“Bantuan set top box, saya tekankan, itu penyelenggara mux sudah berkomitmen memberikan stb bagi masyarakat. Mereka sudah menetapkan berapa untuk masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga :  Sukseskan ASO 2022, KPID NTB Minta Pemerintah Pusat Lakukan Koordinasi Masif

Bantuan STB kepada masyarakat miskin dari Kominfo diketahui sebanyak 1juta. Namun, itu bersifat pelengkap bantuan dari 5,7juta STB yang disediakan oleh penyelenggara Mux baik Metro, SCTV, TVRI, TransTV, RTV, MNC, dan lain sebagainya.

“Yang kedua, kita juga perlu menginformasikan, bahwa pemerintah sifatnya hanya menambah kekurangan saha. Dan pemerintah dalam hal ini kominfo, sudah menyiapkan 1jt stb kepada masyarakat,” tegasnya.

Sehingga, bagi masyarakat yang tidak masuk dalam kategori RTM atau penerima STB gratis, ia mengimbau untuk segera beralih ke TV digital dengan membeli STB secara mandiri.

“Jadi masyarakat yang tidak masuk dalam penerima STB gratis untuk segera membeli secara mandiri,” imbaunya.

Sementara, untuk bisa menikmati siaran televisi digital dengan melakukan beberapa langkah. Pertama, masyarakat harus memastikan bahwa di daerahnya sudah terdapat siaran televisi digital. Pengecekan siaran TV digital ini harus dicek melalui aplikasi sinyalTVdigital di play store/Appstore.

Baca Juga :  Simak 5 Tips Beralih ke Siaran Digital

Setelah diinstal, maka bisa langsung dijalankan. Kemudian cek pada peta di aplikasi untuk mengetahui kekuatan sinyal.

Kedua, masyarakat kemudian harus memerlukan antena rumah biasa, yaitu antena UHF baik berupa antena luar rumah (outdoor) atau antena dalam rumah (indoor) yang juga biasa digunakan untuk menangkap siaran televisi analog.

Ketiga, pastikan bahwa televisi di rumah sudah dilengkapi dengan penerima siaran televisi digital DVBT2.

Sementara, jika televisi Anda hanya bisa menerima siaran televisi analog, maka diperlukan memasang dekoder set top box. Set Top Box akan membantu sinyal televisi digital yang ditangkap oleh antena untuk dapat ditampilkan meski televisi Anda adalah televisi untuk siaran analog.

Setelah perangkat televisimu tersambung, pilih opsi Pengaturan/Setting kemudian pilih auto scan untuk memindai program-program siaran televisi digital di sekitar.

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments