Mahasiswa KKN Tematik Unram Buat Program Zero Waste di Pulau Maringkik
Terjemahan

AmpenanNews. Kuliah Kerja Nyata (KNN) Universitas Mataram (Unram) yang dilaksanakan mulai dari tanggal 27 Desember 2021 – 10 Februari 2022 meninggalkan berbagai hal posisitf di lokasi KKN masing-masing. Salah satunya program Mahasiswa KKN di Pulau Maringkik yang membuat gerakan zero waste di Pulau Maringkik, Lombok Timur.

Untuk kelompok KKN yang dibimbing oleh dr. Herpan Syafii Harahap, M.Biomed, Sp ini memililki bebrapa program kerja yang berkaitan dengan zerowaste, yakni audit sampah, sosialisasi pengelolaan sampah dan pariwisata, bank sampah lestari, serta pembuatan ecobrick.

“Kegiatan audit sampah merupakan langkah awal yang dilakukan untuk memperkirakan volume sampah yang dihasilkan di Pulau Maringkik,” kata Budiman selaku ketua kelompok KKN di Pulau Maringkik.

Baca Juga :  Employee Vounteering Program, 750 Pegawai PLN Berbagi Bingkisan ke SDGs

“Konsep umum kegiatan audit sampah adalah menimbang sampah yang dihasilkan dalam satu rumah selama satu hari penuh. Penimbangan ini dilakukan pada beberapa sampel rumah yang ada di Pulau Maringkik,” papar budiman lebih lanjut.

Proses selanjutnya yaitu dilakukan kalkulasi sederhana untuk memperoleh estimasi volume sampah yang dihasilkan selama satu hari penuh, Hasil yang diperoleh dapat digunakan untuk memeperkirakan volume sampah yang dihasilkan di Pulau Maringkik dalam kurun waktu yang lebih lama.

Selain itu, kelompok KKN ini melakukan sosialisasi pengelolaan sampah dan parawisata dengan menghadirkan berbagai narasumber seperti Kadis Lingkungan Hidup, H. Zaedar Rohman, S.STP. MH., sebagai pemateri terkait pentingnya pengelolaan sampah. Materi terkait bank sampah disampaikan oleh Lalu Supratman yang merupakan ketua Bank Sampah Lestari, serta perwakilan dari dinas Pariwisata dan Lingkungan.

Baca Juga :  Kapolda NTB Pimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan Mandalika MotoGP

Selain memberikan edukasi melalui kegiatan sosialisasi kepada masyarakat, kelompok KKN Tematik Unram juga melakukan pengolahan sampah plastik menjadi ecobrick, pembuatan ecobrick. Hal ini merupakan salah satu langkah nyata untuk mengurangi jumlah sampah yang terbuang. Pembuatan ecobrick dilakukan dengan memilah sampah plastik kering untuk dimasukkan kedalam botol bekas air mineral sampai botol tersebut dipadati oleh sampah plastik. Ecobrick yang dihasilkan dapat dikreasikan menjadi barang-barang yang berguna.

Sebagai upaya jangka panjang untuk mengurangi permasalahan sampah yang ada di desa Pulau Maringkik, kelompok KKN Tematik Unram melakukan inisiasi pembentukan bank sampah di desa Pulau Maringkik.

Serangkaian kegiatan ini diharapkan dapat menjadi investasi masa depan untuk kemajuan desa Pulau Maringkik kearah yang lebih baik. “Semoga kedepannya dapat berjalan dengan lancar untuk membantu permasalahan yang ada di desa Pulau Maringkik” pungkas budiman Budiman.

Baca Juga :  Akses Jalan Menuju Kampung Walet Desa Kateng Akan Segera Diperbaiki Pemerintah

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments