Ampenan Puluhan jurnalis atau wartawan baik online, cetak, dan elektronik yang tergabung dalam Pewarta Hukrim Polda NTB, Jumat (28/8) siang, menggelar aksi peduli dengan menyasar beberapa rumah sakit di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kedatangan para insan media tersebut, sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap perjuangan para pahlawan Covid-19.
Ketua aksi Pewarta Hukrim Polda NTB Peduli Pahlawan Covid-19 M. Tajir Asyjar Djr mengungkapkan, inisiasi digelarnya aksi peduli tersebut berawal dari bincang-bincang ringan para jurnalis dengan Direktur Reserse Narkoba Polda NTB.
“Alhamdulillah, Dirresnarkoba Bapak Kombes Pol. Helmi Kwarta mensuport dan mendukung penuh pelaksanaan aksi peduli ini,” ungkapnya.
Disebutkan, aksi pewarta hukrim Polda NTB peduli pahlawan Covid-19 tersebut, menyasar lima rumah sakit (RS) di Kota Mataram di antaranya RSUD Provinsi NTB, RSUD Kota Mataram, RS Risa, RS Siloam, dan RS Bhayangkara.
“Jadi teman-teman wartawan kita bagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB dan RS Risa, sementara kelompok kedua sasarannya adalah Rumah Sakit Siloam dan RSUD Kota Matarat. Dimana kedua kelompok nantinya akan RSUD Provinsi NTB sebagai rumah sakit rujukan utama Covid-19,” jelasnya.
Dikatakan, dalam pelaksanaan aksi di lapangan para pewarta atau wartawan memberikan buah-buahan dan bunga kepada para tenaga medis, yang merupakan pejuang garda terdepan dalam penanganan pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
“Kami para jurnalis sangat mengapresiasi semangat para tenaga medis, yang rela meninggalkan keluarga tercinta mereka, demi membantu para pasien yang terpapar Covid-19, dan ini sebagai wujud dukungan serta apresiasi kami para jurnalis yang mungkin tidak sebanding dengan risiko yang ada di hadapan para pahlawan kita ini,” ujarnya.
“Semoga para tenaga medis di seluruh Indonesia khususnya di NTB, diberikan keteguhan dan kesabaran dalam tugasnya. Âmîn. Kepada Polda NTB khususnya Direktur Resnarkoba, kami ucapkan banyak terima kasih atas dukungannya,” tutupnya.
Sedangkan Dirresnarkoba Polda NTB Kombes Pol. Helmi Kwarta mewakili Kapolda NTB, yang turut serta mendampingi pewarta kelompok 2 mengungkapkan, inisitif dan aksi seperti tersebut harus didukung oleh seluruh elemen terkait. Terutama Polda NTB dan Korem 162/Wira Bhakti selaku inisiator Kampung Sehat Nurut Tatanan Baru.
“Ini kegiatan positif dan harus didukung bukan hanya oleh Polda NTB, tapi harus didukung oleh semua pihak baik unsur pemerintah maupun swasta. Semoga kegiatan awal teman-teman wartawan ini, menjadi atensi bagi para stakeholder di NTB,” ungkapnya.
Lebih lanjut pria yang jadi musuh bebuyutan para bandar narkoba itu mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 yang saat ini berada pada masa transisi menuju adaptasi kehidupan baru (new normal life), kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan sangat dibutuhkan.
“Seperti memakai masker saat berada di luar rumah, itu harus benar-benar disadari oleh masyarakat di tengah pandemi Covid-19 ini. Kenapa ? Karena ada ungkapan populer ‘I protect you, you protect me’. Jika semua memakai masker, artinya semua orang saling melindungi,” tandasnya.
“Jadi, kewajiban memakai masker tidak hanya bagi orang sakit, tetapi juga bagi yang sehat,” imbuhnya.
Sementara pihak rumah sakit yang dikunjungi, rata-rata kaget dan terheran-heran mendapat kunjungan dadakan dari para pewarta. Namun demikian, para nakes mengapresiasi positif terhadap aksi peduli tersebut.
“Terus terang kami kaget menerima kunjungan mendadak ini, lebih-lebih kami dikagetkan dengan suara sirine, karena biasanya kalau ada mobil pakai sirine pasti ada pasien Corona,” kata salah satu perawat RS Siloam, melalui siaran pers Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto, S.I.K.,M.Si. kepada media AN.