Terjemahan

AmpenanNews. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM ) menjadi topik yang sering dibahas belakangan ini. Hal ini tidak terlpas dari peran UMKM yang begitu strategis dalam menjaga perekonomian masyarakat dan daerah, terutama di masa pandemi.

Hj. Niken Saptarini Widyawati.,M.Sc sebagai Ketua International Council for Small Business (ICSB) Provinsi NTB, juga menilai aktivitas UMKM menjadi salah satu andalan pemerintah saat Pandemi Covid-19 ini.

“Sektor UMKM menjadi andalan pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tengah lesunya ekonomi global saat ini,” kata Hj. Niken saat acara Temu Bisnis Produk Unggulan UMKM Hasil Pembinaan Pendampingan Ekonomi yang berlangsung di Hotel Golden Palace Mataram, Kamis, 23 Juli 2020.

Dibuktikan dengan data tahun 2019 dari Kementerian Koperasi dan UKM yang menunjukkan bahwa UMKM berkontribusi terhadap PDB Nasional sebesar 60,34 persen, menyerap tenaga kerja sebesar 97 persen, juga berkontribusi terhadap nilai ekspor sebesar 14,17 persen, serta mencatat nilai investasi sebesar 58,18 persen.

Baca Juga :  Doktor Zul, Pengalaman Masa Lampau Menentukan Memori Masa Depan

Akan tetapi, ada lima masalah utama yang sering menghambat perkembangan UMKM di Tanah Air, yaitu rendahnya SDM dan manajemen, kurangnya finansial, kurangnya dukungan institusi, inovasi dan teknologi yang belum tepat, masalah pasar dan bahan baku.

Ketua ICSB NTB yang biasa disapa Bunda Niken ini menyampaikan bahwa sinergi adalah suatu tindakan besar yang dapat memecahkan masalah UMKM di Indonesia khususnya di NTB ini

“Jika kita bersinergi kita bisa maju lebih cepat dan masalah-masalah yang kita hadapi akan lebih cepat terselesaikan,” tutur Bunda Niken.

Mengakhiri penyampaiannya, Hj. Niken mengutip sebuah motivasi dari Steve Jobs pendiri Apple, bahwa yang membedakan antara enterpreneur yang sukses dan yang gagal adalah keuletan, dan siapapun yang ulet pasti akan sukses.

Baca Juga :  Pemkab Lotim Terapkan Tiga Lapis Cegah Covid-19

Hj. Niken mengajak seluruh pelaku UMKM yang mengikuti temu bisnis ini, untuk terus berusaha dan bertahan dalam berproses agar bisa memetik kesuksesan di masa yang akan datang.

Dilain kesempatan sebelumnya, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, mengapresiasi adanya pendampingan UMKM oleh Universitas Mataram dan BNPB yang mampu membimbing serta mendorong UMKM menjadi lebih baik. Pendampingan tersebut akan mampu membuat UMKM NTB, memiliki kemampuan kompetisi dan menghasilkan produk yang berkualitas.

Gubernur berharap UMKM-UMKM di NTB ini dapat bersaing bukan hanya di pasar nasional, namun juga dapat bersaing di pasar global.

Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Pemprov NTB, BNPB dan LPPM Universitas Mataram, dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak bencana. Peserta yang mengikuti acara ini berasal dari 4 kabupaten, 17 desa, 21 kelompok dengan 8 komoditi unggulan.

Baca Juga :  Bupati H.M. Sukiman Azmy Membuka Acara Festival Berindu 2019

Dalam acara ini, dihadiri oleh Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB RI Ir. Rifai, M.B.A, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Timur, Wakil Rektor IV Universitas Mataram, Perwakilan Bank Indonesia, Pimpinan Bank NTB Syariah dan Beberapa Pelaku Bisnis yang ada di NTB.

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments