Lotim – Bupati Kabupaten Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy, menegaskan sampai dengan saat ini tidak ada kematian akibat kasus positif Covid-19 di Lombok Timur, kendati baru-baru ini diakui ada tiga orang yang meninggal, yaitu bayi usia 3 bulan, 6 bulan dan orang tua berusia seratus tahun.
“Kematian mereka disebabkan penyakit lain”. tegas Sukiman, di hadapan Camat, Danramil, Kapolsek, serta Kepala Puskesmas yang ada di 11 kecamatan yang hadir dalam rapat koordinasi terbatas di pendopo I, Rabu (29/4).
Ia juga menyebutkan, para Camat dan Kepala Puskesmas yang hadir dalam rapat koordinasi terbatas ini mereka adalah kecamatan yang memiliki warga positif Covid-19, diantaranya Aikmel, Pringgasela, Terara, Sakra, Jerowaru, Sambelia, Pringgabaya, Wanasaba, Suralaga, Labuhan Haji, dan Selong.
Meski demikian Bupati Sukiman menyebutkan kondisi saat ini, bahwa Lombok Timur telah berhasil menyembuhkan pasien positif sebanyak 9 orang. Atas dasar itu kemudian Bupati, mengapresiasi kinerja RSUD dr. R. Soedjono Selong, dan juga seluruh pihak terkait termasuk Camat, Danramil, Kapolsek serta tenaga kesehatan Puskesmas.
Pada kesempatan tersebut Bupati, juga mengingatkan bahwa pihaknya tidak mau mendengar ada tim medis di Daerah yang terpapar Covid-19.
“Saya mewanti-wanti agar tenaga medis benar-benar diperhatikan akan keselamatannya dengan menambah suplemen/ vitamin untuk meningkatkan imunitas”
Keberhasilan menyelesaikan tugas sangat dipengaruhi oleh kondisi kesehatan, termasuk kesehatan mental dan psikologis.
Bagi tenaga medis dan pihak terkait seperti Camat, Kapolsek, Danramil, tidak boleh ada kekurangan Alat Pelindung Diri (APD). Pemerintah berkomitmen untuk melengkapi mereka dengan APD standar. Untuk itu Bupati memberi jatah masing-masing kecamatan dari 11 Kecamatan yang hadir akan mendpaat 50 unit APD.
Sebelumnya, Rabu (29/04). Pemerintah Lombok Timur, juga telah mendistribusikan paket jatah hidup bagi 97 PDP di berbagai kecamatan, dengan harapan Pasien yang dirawat tenang, karena keluarga sudah dibantu pemenuhan kebutuhannya.