Terjemahan

AmpenanNews. Adanya simpang siur isu dan informasi bahwa 3 Gili di Lockdown oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, ditanggapi serius oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat.

Gubernur Lockdown Beberapa Tempat di Nusa Tenggara Barat

Selaku Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Provinsi Nusa Tenggara Barat,  H. Ahsanul Khalik, S. Sos. meminta agar para pelaku wisata di 3 Gili mulai dari Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air agar memberikan informasi yang tepat pada wisatawan, agar mereka tidak panik dan meninggalkan Lombok.

” Tidak Benar 3 Gili Lock Down, karena kami Pemerintah Daerah hanya melakukan pembatasan untuk dua pekan ke depan.” Ucapnya.

Kalak BPBD NTB Ahsanul Khalik S. Sos, juga menyampaikan, bisa jadi isu yang tidak benar ini dikeluarkan oleh orang yang tidak mengerti dan bahkan pesaing kita dalam pengembangan dan bisnis wisata.

Baca Juga :  Kegiatan Forum Dekan Ushuluddin PTKIN Se- Indonesia Sukses Digelar UIN Mataram

Terlebih lagi wisatawan sudah banyak berkunjung ke Gili dari sebelum Gubernur NTB,  Dr. H. Zulkieflimansyah menetapkan Gili ditutup sementara bagi wisatawan asing.

Penutupan itupun dalam rangka untuk dilakukan pembersihan 3 Gili dan akan dilakukan penyemprotan Disinfektan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

“Sebaiknya mereka menikmati wisatanya dengan tenang dan tidak perlu panik dan tidak perlu meninggalkan Lombok, kami hanya menutup penyeberangan sementara hingga 14 hari menuju Gili Trawangan” kata Kepala BPBD yang familiar dengan panggilan AKA ini.

Yang jelas kata mantan Kadis Sosial Nusa Tenggara Barat ini, WNA yang berada di Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air, tidak perlu panik jika ingin meninggalkan Lombok.

Baca Juga :  Bangun Ekosistem Hukum dan Birokrasi yang Kondusif Bagi Dunia Usaha

Penyeberangan dan bandara untuk wisatawan dan juga siapapun yang mau keluar pulau Lombok tidak ditutup, yang ditutup hanya penyeberangan masuk menuju kawasan 3 Gili untuk sementara waktu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, juga mengingatkan agar wisatawan maupun para pelaku wisata menjaga kebersihan dan kesehatan masing-masing.

” Hal itu menjadi perhatian khusus, sekecil apapun kalau ada rasa kurang sehat maka sebaiknya mereka segera memeriksakan diri,” pungkasnya.


Bank NTB Ramadhan
Bank NTB
Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments