Terjemahan

AmpenanNews. Berbagai kegiatan memperingati Hari Juang TNI AD ke 74 tahun 2019 di wilayah Korem 162/WB dan jajaran sudah dilaksanakan seperti karya bhakti, reboisasi, operasi katarak, operasi bibir sumbing dan lainnya. Hari ini, Korem 162/WB kembali menggelar operasi bibir sumbing bekerjasama dengan Yayasan Smile Train Indonesia dan Yayasan Lombok Rereq di Denkesyah Mataram, Jumat (20/12).

Operasi bibir sumbing kali ini dibuka Komandan Korem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., didampingi Dandenkesyah 09.04.02 Mataram Letkol Ckm Dewa Ngakan Gede Widiadnyana, S.Kep.Ners.MM.Kes.

Dalam sambutannya, Danrem 162/WB memberikan apresiasi kepada Yayasan maupun rumah sakit yang aktif memberikan pelayanan untuk kesejahteraan masyarakat. “TNI sesuai jati dirinya sebagai tentara rakyat dan tentara pejuang serta panggilan hati nurani senantiasa akan tumbuh dan berkembang bersama rakyat,” terang Danrem.

Baca Juga :  Danrem 162/WB Hadiri Halal Bihalal Keluarga Keturunan H. Lalu Dolah

TNI lahir dari rakyat dan bagian dari rakyat sehingga tidak berlebihan kalau kegiatan bhakti sosial ini merupakan implementasi dari pengabdian Prajurit TNI AD kepada rakyat khususnya masyarakat NTB untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Dijelaskannya, acara bhakti sosial operasi bibir sumbing ini dilaksanakan selain dalam rangka Hari Juang TNI AD, namun juga untuk membantu masyarakat yang mengalami cacat pembawaan sejak lahir yang kesulitan berbicara karena bibir sumbing.

“Semoga dengan pelaksanaan operasi ini dapat membantu program pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, sejahtera dan berkualitas bagi pembangunan wilayah NTB menuju NTB Gemilang,” tutup Danrem.

Sebelumnya, Dandenkesyah Mataram menyampaikan bhakti sosial operasi bibir sumbing akan dilaksanakan selama tiga hari kedepan untuk wilayah Pulau Lombok, dan untuk wilayah Pulau Sumbawa sudah dilaksanakan di Kodim 1607/Sumbawa pada minggu lalu.

Baca Juga :  Manfaat Kampung Sehat Dua Dirasakan Pebisnis Mutiara di NTB

“Sebelum melaksanakan operasi akan dilakukan screening terhadap pasien, jika memenuhi persyaratan maka akan langsung dioperasi,” ujar Dandenkesyah.

Pada kesempatan yang sama, Perwakilan Yayasan Smile Train Indonesia Ny. Monalisa menyampaikan bahwa organisasi Smile Train Indonesia fokus untuk membantu operasi bibir sumbing gratis dan memberikan perawatan yang komprehensif untuk perbaikan sehingga pasien bisa tersenyum dan menyongsong masa depan.

Yayasan ini berpusat di Amerika Serikat tersebut, sambung Monalisa sudah beroperasi di 85 negara, di indonesia sendiri sudah mulai dari tahun 2002 dan sudah melakukan 8000 operasi.

“Dalam program bakti sosial ini bekerjasama dengan TNI AD sesuai motonya yakni TNIA D adalah kita, artinya TNI AD siap memberikan pelayanan kepada masyarakat. Jadi jangan lihat seragamnya namun lihatlah hatinya sangat baik,” tutup Monalisa.

Baca Juga :  Kenapa Harus UKM dan Produk Lokal? Bang Zul Menjawab

Pada kesempatan tersebut, hadir ditempat acara Dandim 1606/Lobar Kolonel Czi Efrijon Kroll, S.IP., Karumkit Mataram Mayor Ckm drg. Farid Munandar, para Perwira Denkesyah Mataram, perwakilan Yayasan Smile Trand dan Yayasan Lombok Rereq, pasien bibir sumbing dan undangan lainnya. Anr.


Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments