Terjemahan

Lotim – Desa diminta mandiri urus masyarakat dimassa pandemi dalam rangka mempercepat penanganan dan pencegahan Covid-19 desa harus diperkuat. Desa harus tahu dan mengawal warganya yang berpotensi terpapar Covid-19. Ungkap Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy, selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19

Menurutnya Desa harus mandiri mengurusi semua kebutuhan masyarakatnya dengan memanfaatkan Dana Desa. Sebab Dana Desa dapat dimanfaatkan dengan luwes untuk penanganan Covid-19.

“Desa harus tahu dan mengawal warganya yang berpotensi terpapar Covid-19. Ungkap Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy, selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Desa harus mandiri mengurusi semua kebutuhan masyarakatnya dengan memanfaatkan Dana Desa. Sebab Dana Desa dapat dimanfaatkan dengan luwes untuk penanganan Covid-19.” Serunya.

Baca Juga :  Pemda Lotim Menyetujui Secara Prinsip Raperda Menjadi Inisiatif DPRD

Bupati menyebut tidak semua desa peduli terhadap warganya. Akan tetapi pada kondisi Covid-19 saat ini semua desa harus lebih aktif dan mewujudkan kemandiriannya. Hal tersebut disampaikan dalam acara pembukaan penyusunan rencana aksi Daerah penaganan dan Pencegahan Covid-19 berbasis Desa dan Kelurahan yang berlangsung Jumat (08/05) di Posko Percepatan Penanganan Covid-19 Lombok Timur, Pendopo Bupati.

Masih kata Sukiman, jika sebelumnya pengetatan dilakukan berbasis Kabupaten, kini diharapkan dapat dibalik yaitu dari bawah, dari tingkat dusun/ lingkungan untuk target yang lebih besar yaitu kabupaten.

Mengingat kondisi Lombok Timur saat ini yang trend kasusnya mengalami penurunan, langkah lain yang dapat diupayakan adalah meminimalisir masyarakat yang berpotensi menyebar virus masuk ke Lotim.

Baca Juga :  Bagian RPJPD dan RKPD 2025 Lotim Optimis Menata Masa Depan

“tidak semua desa peduli terhadap warganya. Akan tetapi pada kondisi Covid-19 saat ini semua desa harus lebih aktif dan mewujudkan kemandiriannya.” Pungkasnya.

Rencana dibukanya jalur tranportasi dilihat berpotensi besar melanjutkan tranasmisi Covid-19 yang mulai mereda. Karena itu Pemda memperketat jalur masuk dengan keberadaan posko yang ada di perbatasan. Pemerintah kabupaten Lombok Timur menyiapkan dua titik posko yaitu Jenggik dan Sukaraja.

Penyusunan rencana Aksi Daerah penaganan dan Pencegahan Covid-19 berbasis Desa dan Kelurahan ini melibatkan tim asistensi covid-19 Provinsi NTB yang memiliki berbagai latar belakang keilmuan.

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments