Anews. Untuk mengantisipasi potensi bencana alam akibat perubahan cuaca, iklim, dan kondisi hidrometeorologis, Pemerintah Kecamatan Selong membentuk tim terpadu penanggulangan bencana bertajuk “Selong Meriri.” Pembentukan tim ini melibatkan unsur Forum Komunikasi Kecamatan (Forkopimcam), lurah, serta instansi dan organisasi terkait.
Camat Selong, Lalu Ridho Arindi, menjelaskan bahwa pembentukan tim tersebut merupakan langkah antisipatif yang mencakup tahap pra, saat, dan pascabencana.
“Sedia payung sebelum hujan lebih baik daripada mencari payung setelah hujan. Meski kita tidak menginginkan terjadinya bencana, namun kita harus memiliki manajemen kebencanaan yang baik,” ujar Ridho dalam kegiatan pembentukan tim terpadu di Aula Kantor Lurah Rakam, Rabu (20/10).
Ia menegaskan, keberadaan tim “Selong Meriri” diharapkan dapat memperkuat koordinasi lintas sektor dalam penanganan kebencanaan di wilayah Kecamatan Selong.
“Dengan terbentuknya tim ini, kami berharap koordinasi akan lebih efektif dan respons cepat dapat dilakukan. Para lurah dan kepala desa akan menjadi koordinator di wilayah masing-masing sehingga semua unsur tahu perannya saat terjadi bencana,” tambahnya.
Kegiatan pembentukan tim tersebut dihadiri oleh Sekretaris Dinas PUPR Lombok Timur, unsur TNI–Polri, Polsek dan Koramil Selong, lurah se-Kecamatan Selong, perwakilan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Lombok Timur, pengamat pengairan Kokok Tojang, pekasih, SDM PKH, UPZ Baznas Kecamatan, Puskesmas Selong dan Denggen, unit DP3AKB, serta PMI Lombok Timur.
Selain membentuk tim terpadu, Pemerintah Kecamatan Selong juga menindaklanjuti arahan Bupati Lombok Timur terkait pemetaan potensi bencana di wilayahnya. Pemetaan ini bertujuan untuk menyusun peta potensi bencana Kecamatan Selong, sehingga langkah mitigasi dapat dilakukan lebih tepat sasaran.
Dengan terbentuknya “Selong Meriri,” Kecamatan Selong berharap mampu memperkuat kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi bencana, sekaligus menjadi model kolaborasi lintas sektor dalam manajemen kebencanaan di tingkat kecamatan.