Lotim dan Kukar Teken Kerja Sama Strategis Bidang Pertanian dan Peternakan
Terjemahan

Anews. Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, didampingi Sekretaris Daerah dan jajaran pejabat eselon II, menerima secara resmi kunjungan kerja Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, beserta rombongan Senin (16/6). Kunjungan ini menjadi momen penting yang menandai dimulainya kerja sama strategis antara kedua kabupaten.

‎Fokus utama dari kunjungan tersebut adalah penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama antar daerah, khususnya dalam bidang pertanian dan peternakan, sebagai bagian dari sinergi pembangunan berkelanjutan.

‎Dalam sambutannya, Bupati Haerul Warisin menyampaikan apresiasi atas kehadiran rombongan dari Kukar dan menyambut baik inisiatif kerja sama ini. Ia menekankan bahwa Lombok Timur saat ini telah mendapat pengakuan dari Kementerian Pertanian sebagai kabupaten penyangga pangan nasional. Selain itu, Lotim juga dikenal sebagai penghasil tembakau Virginia terbaik kedua di dunia.

‎“Populasi sapi di Lombok Timur telah mencapai 150 ribu ekor. Kami secara rutin menyuplai kebutuhan daging ke daerah lain, dan kami siap mendukung kebutuhan daging maupun bibit sapi untuk Kutai Kartanegara,” ujar Bupati Haerul.

‎Sementara itu, Bupati Kukar Edi Damansyah memaparkan bahwa 47% struktur ekonomi di wilayahnya masih ditopang oleh industri ekstraktif seperti pertambangan minyak dan gas. Namun, melalui RPJMD 2021–2026, Pemkab Kukar telah mulai menggeser fokus pembangunan ke sektor pertanian dan peternakan.

‎“Kami mempersiapkan masa depan ekonomi yang lebih berkelanjutan. Karena itu, kerja sama dengan Lotim ini sangat strategis, terutama untuk pengembangan peternakan,” jelas Edi. Ia menyampaikan harapan agar Kukar dapat memperoleh kuota daging dan bibit sapi secara rutin dari Lotim.

Tak hanya itu, kerja sama ini juga akan menyasar penguatan sumber daya manusia (SDM) di sektor peternakan, melalui pelatihan dan program peningkatan kapasitas bagi peternak di Kukar. Bupati Kukar menilai Lombok Timur telah sukses membina kelompok-kelompok ternak mandiri, dan berharap pengalaman tersebut bisa menjadi model pembelajaran.

‎“Ini bukan hanya soal pasokan ternak, tapi juga bagaimana kami bisa belajar membangun SDM peternakan yang tangguh dan profesional,” tambahnya.

‎Puncak dari rangkaian kegiatan ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama, serta penyerahan cendera mata sebagai simbol komitmen dan persahabatan antara kedua daerah.

Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi contoh kolaborasi antardaerah dalam mendukung ketahanan pangan nasional serta mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis sumber daya berkelanjutan.

Baca Juga :  Bupati Hadiri Apel Kebangsaan, Sinergitas TNI, Polri dan Pemda

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments