Prof. Hamsu Kadriyan Resmikan Wahana Kebudayaan Pertama di NTB
Terjemahan

AmpenanNews. Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kini memiliki wahana kebudayaan pertama yang menggabungkan sejarah, budaya, dan teknologi modern. Peresmian pembangunan wahana ini dilakukan oleh Guru Besar Ilmu Kedokteran Universitas Mataram (Unram), Prof. Dr. dr. Hamsu Kadriyan, Sp.THT-KL(K), pada Jumat (28/2), di lahan yang terletak di sebelah barat Nirwana Waterpark Mataram.

Di Wahana ini hadir sebagai bentuk inovasi dalam memperkenalkan sejarah dan budaya Nusa Tenggara Barat secara interaktif. Dengan menggunakan teknologi immersive, pengunjung dapat mengalami peristiwa bersejarah dengan cara yang lebih nyata dan mendalam.

Perpaduan Budaya dan Teknologi di Era Society 5.0 – Sambutan, Prof. Hamsu menyampaikan bahwa pembangunan wahana ini bertujuan untuk menjembatani budaya tradisional dengan perkembangan teknologi di era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0.

Baca Juga :  Gubernur Mengajak Masyarakat NTB Untuk Tetap Optimis

“ Kita harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Wahana ini bukan hanya tempat rekreasi, tetapi juga ruang edukasi yang interaktif, di mana masyarakat bisa mengenal sejarah dengan cara yang lebih hidup dan menarik,” ujar Prof. Dr. dr. Hamsu Kadriyan, Sp.THT-KL(K).

Untuk teknologi immersive yang digunakan dalam wahana ini memungkinkan pengunjung merasakan, melihat, dan bahkan berinteraksi dengan peristiwa sejarah. Dengan demikian, pengalaman belajar sejarah tidak lagi bersifat pasif, tetapi lebih mendalam dan berkesan.

Membawa NTB ke Panggung Dunia – Dengan konsep yang inovatif, wahana ini diharapkan menjadi destinasi wisata unggulan di NTB, menggabungkan unsur edukasi dan hiburan. Selain memperkenalkan kekayaan budaya lokal, wahana ini juga menargetkan wisatawan domestik maupun internasional yang ingin merasakan pengalaman sejarah secara digital.

Baca Juga :  Kotawaringin Berikan Perhatian Terhadap Pengembangan Desa Wisata di Lotim

“ Kami ingin wahana ini menjadi ikon baru di Nusa Tenggara Barat. Tidak hanya sebagai tempat hiburan, tetapi juga sebagai ruang eksplorasi sejarah yang menggugah kesadaran akan budaya dan identitas daerah,” tambah Prof. Dr. dr. Hamsu Kadriyan, Sp.THT-KL(K).

Pembangunan wahana kebudayaan ini menandai langkah maju Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam menjaga, mengembangkan, dan memperkenalkan warisan budayanya dengan pendekatan modern. Dengan teknologi immersive, sejarah tidak lagi sekadar cerita, tetapi bisa dihidupkan kembali untuk generasi masa kini dan mendatang.

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments