AmpenanNews. Dari seismisitas di wilayah NTB dan sekitarnya yang tercatat dan teranalisa oleh Stasiun Geofisika Mataram Bulan Februari 2025 telah terjadi gempa bumi sebanyak 709 kejadian yang didominasi oleh kejadian dengan magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 Km. Dari 709 kejadian tersebut terdapat 3 kejadian gempa bumi yang dirasakan di wilayah Nusa Tenggara Barat.
Untuk kejadian gempa bumi dirasakan terjadi pada 10 Februari 2025 pukul 23:15:06 WITA dengan M 5.1 dan kedalaman 39 km dirasakan di wilayah Bima dengan intensitas III MMI. Kemudian, gempa bumi dirasakan juga terjadi pada 12 Februari 2025 pukul 10:40:31 WITA dengan M 3.2 dan kedalaman 11 km dirasakan di wilayah Lombok Timur dengan intensitas II MMI. Gempa bumi dirasakan juga terjadi pada 13 Februari 2025 pukul 14:27:14 WITA dengan M 4.5 dan kedalaman 109 km dirasakan di Sumbawa, Dompu dan Bima dengan intensitas II – III MMI.
Sedangkan dari hasil analisa gempa bumi di wilayah NTB dan sekitarnya Bulan Februari 2025 dikelompokkan menjadi 4 bagian yaitu gempa bumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian, kedalaman tiap kejadian gempa bumi dan dominasi sumber gempa bumi.
Uraian tersebut berdasarkan Grafik Frekuensi Kejadian Gempa bumi Bulan Februari 2025 terlihat kejadian gempa bumi terbanyak pada tanggal 24 Februari 2025 sejumlah 41 Kejadian. Berdasarkan besar magnitudonya gempa dengan M < 3 sebanyak 600 kejadian, gempa dengan 3 ≤ M < 5 sebanyak 106 kejadian dan 3 kejadian gempa bumi dengan M ≥ 5. Pada tanggal 24 Februari 2025 mendominasi kejadian gempa bumi di Bulan Februari 2025 dengan jumlah 38 kejadian pada rentang M < 3.
Kemudian berdasarkan kedalaman gempa bumi dengan kedalaman < 60 km* sebanyak 550 kejadian, gempa bumi dengan 60 km ≤ D ≤ 300 km sebanyak 153 gempa bumi dan 6 kejadian gempa bumi dengan kedalaman > 300 Km.
Pada akhirnya, berdasarkan kondisi Seismisitas Wilayah NTB dan Sekitarnya Bulan Februari 2025 aktivitas gempa bumi didominasi di daerah sumber gempa bumi Sesar Aktif Sumbawa Barat, Sesar Aktif Sumbawa, Sesar Aktif Lombok, Subduksi Lempeng Indo-Australia dan Flores Back Arc Thrust Segmen Sumbawa.
Kepada seluruh masyarakat di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat, dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
” Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website ( bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg,” Kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram Sumawan, ST, MM., melalui pers rilisnya ke media ini.