Terjemahan

AmpenanNews. Guncang Bima dan tiga kali gempa susulan, kejadian dan parameter gempabumi, pada hari Jum’at, 01 Oktober 2021 pukul 18.15.50 WIB wilayah Dompu diguncang gempa tektonik. Hasil info pendahuluan BMKG menunjukkan gempabumi ini berkekuatan M=5,0 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi Mw=4,8. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,19° LS ; 118,09° BT , atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 56 km arah Barat Laut Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 22 km.

Dari jenis dan mekanisme gempabumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Busur Belakang ( Back-Arc Thrust ). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan Naik ( Thrust fault ).

Baca Juga :  Alasan Kenapa Sobat Wisata Harus Mampir Di Warung Mandalika Seafood

Sedangkan dampak gempabumi berdasarkan laporan dari masyarakat, guncangan gempabumi dirasakan di daerah Bima dan Sumbawa III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu) dan Lombok Timur II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung) .

Dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.

Untuk gempabumi susulan hingga hari Jum’at, 01 Oktober 2021 pukul 18.50 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan 2 kejadian gempabumi susulan ( aftershock ) pada M=2,3 pukul 18.34 WIB dan M=2,0 18.45 WIB.

Himbauan kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

Baca Juga :  Danrem 162/WB tinjau langsung pendistribusian BTPKLWN

“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website. bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.” Kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi, S.Si Melalui WAG Media BMKG.


Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments