Unram bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Gelar Sosialisasi Beasiswa
Terjemahan

AmpenanNews. Universitas Mataram (Unram) bersama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menggelar acara Sosialisasi Beasiswa LPDP di Gedung Dome Unram pada Kamis (12/5) siang lalu. Sosialisasi yang bertema “Membangun SDM Universitas Mataram Melalui LPDP”, turut dihadiri oleh Rektor Unram Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D., para Wakil Rektor, Dekan, Direktur Pascasarjana, Kepala Program Studi (Kaprodi) di bawah Rektor, Kepala BAKP, Kepala BUK, serta peserta sosialisasi di lingkup Unram.

Rektor Unram dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara tersebut menyampaikan bahwa sosialisasi dari LPDP ini merupakan kesempatan emas bagi Unram untuk mendapatkan informasi atau pemaparan terkait beasiswa LPDP. Prof. Bambang juga mengatakan bahwa dari sekian banyak kuota penerima beasiswa LPDP yang disediakan, masih belum tercapai sepenuhnya.

“Sebagai informasi bahwa ada sekitar 3.000 beasiswa atau 3.000 kuota beasiswa LPDP yang tidak pernah tercapai. Kita dari NTB atau dari Unram sedikit sekali kontribusinya, ini informasi dari Bapak Muhammad Iqbal Djawad,” ucapnya.

Baca Juga :  Rektor Lantik Dekan, Wakil Dekan dan Pejabat Eselon IV Universitas Mataram

Beasiswa LPDP merupakan beasiswa khusus untuk S2 dan S3. Dan di tahun 2022 akan ada beasiswa khusus untuk Kemendikbudristek mulai dari S1, S2, dan S3, di mana beasiswa ini akan menambah jumlah kuota penerima beasiswa.

Menanggapi besarnya peluang beasiswa yang ada, Prof. Bambang menekankan bahwa Unram harus mempersiapkan diri, “kita tidak bisa tinggal diam kemudian tiba-tiba berharap ada sekian orang bisa berbahasa Inggris, ada sekian orang yang lulus beasiswa LPDP, saya kira tidak bisa seperti itu kalau kita hanya berdiam diri.”

Untuk mendaftar kuliah di luar negeri terdapat persyaratan yang memerlukan hasil tes Bahasa Inggris TOEFL atau IELTS. Dan untuk mendukung hal tersebut, Rektor Unram telah mempersiapkan program kelas Bahasa Inggris gratis.

“Salah satu program kita yang akan segera kita lakukan itu adalah membuat unit pelayanan Bahasa Inggris di level fakultas for free. Gratis. Karena tidak sulit membuat unit baru di sini, tinggal siapkan ruangan, lalu tutornya, siapkan materinya, buatkan jadwalnya, tes mahasiswanya, buat gradenya apakah basic, intermediate, advance dan sebagainya, lakukan kursusnya, for free. Kita berlakukan mulai dari mahasiswa semester 1 sampai mahasiswa semester akhir. Sehingga begitu mereka tamat, jadilah mereka pemburu-pemburu beasiswa yang mampu bersaing dengan perguruan tinggi lain,” tutur Prof. Bambang.

Baca Juga :  Poros Muda Kritisi Kebijakan Pemda Lotim Alih Fungsi Gedung Pemuda

Selain untuk mahasiswa, Rektor Unram juga akan membuat kebijakan bagi para dosen muda agar tetap mengikuti kursus Bahasa Inggris. Beliau menyampaikan, “untuk dosen-dosen ini nanti kita akan khusus di UPT. Pusat Bahasa, kita akan buat kebijakan ikut kursus mungkin sama nilainya dengan mengajar 2 mata kuliah misalnya.”

Prof. Bambang berharap agar ke depan banyak masyarakat NTB secara khusus dari Unram yang mendaftar beasiswa LPDP.

“Orang pintar ada di mana-mana tidak hanya di wilayah barat atau Jawa saja, di wilayah timur pun banyak. Cuma yang menguasai Bahasa Inggris lebih banyak mereka. Bukan karena kita tidak pintar, tetapi memang kita belum optimal untuk menyiapkan fasilitas supaya mereka bisa menguasai Bahasa Inggris,” pungkasnya.

Baca Juga :  Gubernur Minta CSR BRI untuk Program Pengembangan Pengusaha Baru di NTB

Sosialisasi Beasiswa LPDP ini disampaikan oleh narasumber Muhammad Iqbal Djawad, Ph.D. reviewer seleksi beasiswa LPDP, dan dipandu oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Agusdin, SE., MBA., DBA. sebagai moderator.

Muhammad Iqbal mengatakan bahwa terdapat tiga kunci yang dinilai untuk bisa lolos seleksi beasiswa LPDP, yaitu Resilience, Adaptable, dan Knowledge. Dosen Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin itu juga memberikan beberapa kiat-kiat untuk mengahadapi tes wawancara beasiswa LPDP. Seperti pendaftar beasiswa harus memiliki motivasi yang tepat dalam mengejar beasiswa, etika yang baik pada saat diwawancara, serta merencanakan kontribusi apa yang akan diberikan ke depannya setelah menyelesaikan studi.

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments