Kinerja BUMD PT Selaparang Financial Terus Meningkat
Terjemahan

AmpenanNews. Kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Selaparang Financial terus menunjukkan peningkatan meskipun dimasa pandemi. Salah satunya dapat dilihat dari realisasi laba bersih tahun buku 2021 yang mencapai 97 persen dari target atau senilai Rp. 4,962 milyar. Jumah tersebut naik dari tahun sebelumnya 6,21 persen atau sebesar Rp. 290 juta.

Terkait hal tersebut Wakil Bupati Lombok Timur H.Rumaksi Sj. menyampaikan apresiasinya kepada seluruh jajaran direksi dan karyawan PT. Selaparang Finansial.

Disebutnya BUMD ini adalah satu-satunya yang saudah dapat berkontribusi terhadap APBD Lombok Timur. Apresiasi tersebut disampaikan Wabup Rumaksi saat membuka Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang berlangsung Senin (14/3).

Baca Juga :  Mantan PLT Kadis PUPR Lotim, Kembali Diperiksa Kejaksaan

Di sisi lain Wabup menyadari kondisi keuangan daerah yang belum mampu memberikan tambahan penyertaan modal seperti harapan direksi maupun komisaris PT. SF. Kendati menyadari pentingnya hal tersebut bagi pengembangan kegiatan perusahaan, akan tetapi kondisi keuangan daerah sebagai dampak pandemi disebut belum memungkinkan penambahan penyertaan modal itu saat ini. Namun begitu, Wabup berjanji akan mengupaya hal tersebut.

Direktur Utama PT. Selaparang Finansial, Iva Nuril Solihani, dalam laporan keuangannya menyampaikan rasio keuangan PT. SF dinyatakan “sehat” dengan Return on Asset (RoA) atau kemampuan perusahaan memperoleh laba dari aktiva yang digunakan pada tahun buku 2021 terealisasi sebesar 6,03 dari target 6,468. Kondisi lainnya adalah Return of Equity (RoE) atau kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan ekuitas yang terealisasi sebesar 4,99 persen dari target 5,22 persen.
Selain itu Return of Investment (RoI) atau kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan yang digunakan menutup investasi yang dikeluarkan terealisasi 8,89 persen melampaui target 7,87 persen. sedangkan Beban Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) atau biaya operasional yang digunakan mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan perusahaan melakukan kegiatan operasional adalah 40,52%.

Baca Juga :  Kepala DPMPTSP Penuhi Panggilan Tipikor Polres Lotim

Ia mengharapkan adanya penambahan penyertaan modal agar PT. Selaparang Finansial dapat mengembangkan usaha dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, seperti diharapkan Pemda. Harapan serupa disampaikan pula Komisaris Utama H. Muhsan Sumardan.

 


Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments