AmpenanNews.com – menjadi pengusaha atau orang tajir sejak muda memang menjadi idaman setiap orang. Dan kini sudah hadir perkumpulan para pengusaha muda indonesia yang sering didengar dengan nama Wirausaha Muda Nusantara (Wimnus) di Lombok Tengah (Loteng).
Dengan keberadaan Wimnus ini diharapakan mampu meningkatkan jumlah para pengusaha muda bumi tatas tuhu trasna (Tastura). Tentunya, dengan adanya organisasi atau perkumpulan para pengusaha ini akan mampu meningkatkan jumlah pemuda yang produktif dan inovatif.
Ketua DPC Wimnus Loteng, Muhammad Najib Daud Muhsin saat memberikan sambutan pada acara diskusi politik dan kewirausahaan bersama Wakil Bupati Loteng, DPP Wimnus dan organisasi kepemudaan di Heartbreak Caffe, mengajak lintas Organisasi Kepemudaan (OKP) berkolaborasi untuk mengembangkan ide bisnis di Lombok Tengah.
“Kita sebagai aktivis juga harus mempunyai mental bisnis dan itu harus kita ditanamkan dalam diri kita,” ungkap Najib, Jum’at malam (12/03/22).
Menurut tokoh muda asal Batujai ini menegaskan bahwa pemuda dan Mahasiswa saat ini, selain melakukan kajian akademik, tidak terlepas juga dari aspek ekonomi dan politik yang harus dipelajari dan menjadi konsumsi.
“Wimnus Loteng mengajak pemuda dan mahasiswa untuk berdiskusi terkait tentang Bisnis, sehingga pemuda dan mahasiswa mananamkan mindset berbisnis dari awal, karena hal tersebut mampu membangun potensi- potensi lain, baik itu pada diri sendiri maupun orang lain,” tutur Najib
Sementara, Wakil Bupati (Wabub) Lombok Tengah (Loteng), Dr. H. Nursiah, S.Sos.,M.Si, mengatakan, wirausaha muda Loteng saat ini sudah banyak, baik yang baru mulai maupun yang sudah agak lama. Sehingga, pemerintah daerah saat ini tinggal melakukan pembinaan saja. Tentunya dengan keberadaan Wimnus di Loteng akan mampu meningkatkan jumlah pengusaha muda.
“Di desa – desa juga sudah banyak yang mulai, artinya Pemda tinggal hanya melakukan pembinaan dan pemberdayaan lebih fokus dan terarah,” tuturnya
Dikatakan oleh Nursiah, pengusaha muda di Loteng saat sedang mengalami kenaikan yang cukup signifikan, terbukti dalam pertumbuhan ekonomi di daerah meningkat empat persen lebih.
“Usaha muda kita meningkat terbukti dengan meningkatnya ekonomi kita sekitar empat persen ini dalam covid ini,” kata Nursiah.
Bentuk dorongan dari pemerintah daerah sendiri kepada pengusaha muda ini, pihaknya sudah menyediakan sejumlah pelatihan, dan bantuan alat termasuk juga untuk pemasaran pada dinas terkait.
“Kita di Loteng sudah ada pelatihan sepuluh ribu termasuk usaha milenial yang sudah mulai berusaha maupun yang belum mulai,” tutup Nursiah.(DI)