Pelaku Wisata Sesalkan tidak dilibatkan Pemkab dalam Pembahasan Bau Nyale
Terjemahan

AmpenanNews.com – Tidak dilibatkannya para pelaku wisata dalam pembahasan penyelenggaraan event Bau Nyale oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, memang menjadi pertanyaan besar ditengah-tengah masyarakat. Pasalnya, dengan adanya tradisi baun yale itu tentu akan membawa dampak besar bagi dunia pariwisata.

Namun disisi lain, pada penyelenggaraan bau nyale pada tahun ini tidak melibatkan para pelaku pariwisata.

Dengan hal itu, banyak para penggiat pariwisata kecewa dan menyesalkan dengan sikap pemerintah daerah yang seolah-olah jalan sendiri tanpa berkordinasi dengan para pelaku pariwisata terlebih dahulu.

“Bau Nyale ini kan minggu depan, tapi sampai hari ini saya belum lihat persiapannya seperti apa. Soalnya kami sama sekali tidak dilibatkan untuk membahas even ini,” Ungkap Lalu Sandika Irawan, Ketua Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Lombok Tengah saat ditemui wartawan pada Minggu (13/02/22) kemarin.

Baca Juga :  Tolak Rencana KKP Berikan Kouta Penangkapan Ikan Bagi Investor Asing

Pria yang kerap disapa Sandika itu juga mengatakan, event bau nyale ini merupakan sebuah event yang bertarap internasional yang harus diketahui oleh semua kalangan, tentunya oleh para pelaku pariwisata.

“Kita sebagai pegiat pariwisata ini perlu tau sejauh mana persiapan yang dilakukan pemerintah. Pemerintah ini bisa nggak sih sebagai penyelenggara?, kalau tidak bisa serahkan kepada kami di komunitas ini,” katanya.

Lebih lanjut, Sandika bukan mengada-ada. Ia membuktikan bahwa dirinya pernah menjadi penyelenggara pada event bau nyale pada tahun 2018 lalu. Yang mana pada saat itu acara budaya itu disajikan dengan sangat meriah.

“Kami sudah punya bukti pernah melakukan. Lebih meriah dari acara yang dibuat oleh pemerintah juga. Ini yang kami sesalkan dari pemerintah,” ujarnya.

Baca Juga :  Dibalik Jeruji, Warga Binaan Kelas IIB Rutan Praya Tetap Produktif

Kemudian, Rata Wijaya, Sekertaris Mandalika Hotel Association (MHA) yang dikonfirmasi wartawan juga senada dengan Sandika. Ia menyebutkan bahwa, pihaknya menganggap event bau nyale pada tahun ini tidak akan digelar. Mengingat waktu yang sudah sangat mepet namun persiapannya belum dapat dilihat.

“Bagaimana kita bisa mempromosikan ke luar, kita tidak pernah diajak membahasnya. Sampai hari ini kita belum tau itu jadi atau tidak,” sebut Rata.

Tidak sampai sana, Pemerhati pariwisata Asal Tunak itu juga menyebutkan bahwa, banyak tamu luar yang mempertanyakan tentang event bau nyale ini. Namun pihaknya menjawab dengan kebingungan saja.

“Banyak yang tanya kemarin tapi saya jawab aja kemungkinan tidak ada kayaknya, soalnya kita belum tau persiapannya seperti apa, kita tidak pernah diajak membahas ini,” Ucapnya.

Baca Juga :  Peletakan Batu Pertama pembangunan Pos Ramil 1620-04/Praya Barat

Selain itu, Syamsul Bahri, Ketua Himpunan Pariwisata Indonesia (HPI) Lombok Tengah heran dengan sikap pemerintah saat ini yang tidak pernah mengajak untuk membahas event bau nyale itu. Padahal, bagi Samsul sendiri, Ia yang sebagai pelaku pariwisata itu sangat erat kaitannya dengan event tersebut.

“Ndak ngerti saya dek, ndak ada pelibatan sama sekali, padahal kita pelaku wisata dan event itu erat kaitannya dengan pariwisata,” herannya.

 


Bank NTB Ramadhan
Bank NTB
Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments