Anews. Mataram – Ikatan Pelajar Sasak menyikapi wacana deklarasi yang mengatasnamakan pemuda sasak dengan nama Perhimpunan Pemuda Sasak, wacana tersebut muncul di beberapa grup WA baru-baru ini.
Ketua Umum Ikatan Pelajar Sasak Lalu Riki Wijaya menyampaikan bahwa menyematkan nama Sasak dalam membentuk suatu perkumpulan memiliki tanggungjawab yang harus dilaksanakan yakni menjaga marwah suku Sasak.
“setiap gerakan yang mengatasnamakan pemuda dan masyarakat Sasak benar-benar berakar pada kebijaksanaan leluhur, keluhuran nilai budaya, dan persatuan yang tidak menyimpang dari jalur kebenaran,” ungkap Lalu Riki.
Hal ini disampaikan oleh Lalu Riki untuk mencegah hal-hal negatif yang mengatasnamakan suku Sasak. Sebagai bagian dari Suku Sasak, ia berharap semua komunitas atau perkumpulan yang mengatasnamakan Suku Sasak seyogyanya berkoordinasi dengan Majelis Adat Sasak (MAS) selaku organisasi kesukuan yang di-tua-kan.
“Sasak itu lurus, dan kelurusannya harus dijaga dengan hati yang bersih, niat yang jujur, serta tidak bercampur dengan kepentingan yang dapat merusak kehormatan masyarakat adat,” jelasnya.
Lalu Riki menyatakan, dirinya membuka ruang untuk dialog terbuka, jujur, dan beretika, demi kebaikan bersama dan masa depan masyarakat Sasak yang lebih bijaksana dan beradab.