AmpenanNews.Tindaklanjuti SE Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat, Pelabuhan Bangsal Intensifkan Pemeriksaan Kesehatan terhadap semua penumpang.
Kalak BPBD NTB, Informasi Tiga Gili di Lockdown Tidak Benar
Antisipasi Virus Corona, Gubernur Pimpin Disinfekstan di BIL
Surat Edaran (SE) Gubernur terkait penutupan akses kapal cepat dari Bali ke Tiga Gili (Trawangan, Meno dan Air) disambut dengan sigap oleh pihak-pihak terkait. Pemeriksaan kesehatan wisatawan maupun masyarakat lokal tampak terlihat di Pelabuhan Bangsal Kabupaten Lombok Utara (KLU).
Wisatawan asing, domestik maupun warga lokal yang tiba dari Tiga Gili diperiksa satu persatu suhu tubuhnya serta pemeriksaan lainnya sesuai SOP yang berlaku. Tim pemeriksa terdiri dari KKP Kelas II Mataram, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, TNI, Polri serta sejumlah lembaga terkait.
Salah seorang petugas pemeriksaan, Budi Kusumaningrum dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Mataram mengungkapkan bahwa pemeriksaan terkait Virus Corona atau COVID-19 telah dilakukan sejak bulan Februari lalu.
Ia menerangkan bahwa saat itu pemeriksaan hanya terfokus kepada wisatawan asing saja, namun mulai Senin kemarin sudah dilakukan kepada warga lokal juga.
“Kalau kemarin fokus kita di fastboat, karena sekarang ini sudah ditetapkan menjadi bencana nasional maka kita juga untuk pelayanan publik umum kita juga melakukan pemeriksaan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Budi mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk respon dari SE Gubernur kemarin. Dengan kerjasama dan koordinasi dari berbagai pihak, Ia berharap tindakan antisipasi ini dapat mencegah penyebaran pandemi Corona di NTB.
“Sudah ada arahan dari pemerintah pusat, kami dibawah naungan Kemenkes, kemudian kita juga koordinasi bersama pemerintah daerah, bekerja bersama-sama,” ujar Budi.
Senada dengan Budi, petugas pemeriksaan lainnya yakni I Nyoman Suratha menuturkan bahwa pemeriksaan di tempat akses masuk sudah mulai dilakukan sejak awal mula Corona mewabah ke Indonesia.
“Seperti yang dilihat, tamu-tamu yang datang kita lakukan pemeriksaan,” ucap pria yang merupakan koordinator petugas dari Puskesmas Nipah tersebut.
Sementara itu, Laili, salah seorang pekerja di Gili Trawangan memberikan tanggapannya terkait dengan kebijakan pemerintah ini. Ia menilai tindakan antisipasi pemerintah sudah tepat. Menurutnya, kesehatan dan keamanan sangatlah penting.
“Kita setuju, karena meskipun ada pengaruh dengan penghasilan kita, kita dapat maklumi demi kesehatan dan keselamatan kita bersama,” tegasnya. Namun demikian ia berharap ada sosialisasi yang masif dan berkala kepada masyarakat melalui siaran pers tertulis Humas Pemprov NTB kepada media AN.