Terjemahan

AmpenanNews. Wisata Labuhan Haji Terbengkalai Karena Bukan Janji Politik, hayalan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat yang ingin menjadikan Taman rekreasi Labuhan Haji sebagai wahana wisata termegah di Nusa Tenggara Barat (NTB), kini tinggal cerita.

FJLT Diikhtiarkan Sebagai Wadah Pemersatu Wartawan

Pembentukan Tim Khusus Bupati Tidak Pernah Komunikasi

Untuk diketahui bagunan wahana wisata di atas tanah seluas 7,2 Hektar yang dibangun pada masa Pemerintahan Ali BD tersebut telah menghabiskan anggaran APBD sebesar 9,5 milyar untuk biaya pembangunan tahap pertama. Kendati demikian, saat ini bagunan wahana wisata yang ada kemiripan konsep dengan wisata Lamongan, Jawa Timur dan Taman Impian Jaya Ancol Jakarta ini tampak tidak terawat, bahkan lingkungan taman sudah dipenuhi pepohonan eceng gondok dan gulma.

Baca Juga :  DPP HKTI NTB Optimis, Sapi Impor Tingkatkan Ekonomi Masyarakat
Labuhan Haji
Tempat wisata Labuhan Haji yang menghabiskan anggaran 9,5 miliar terbengkalai tidak ada perhatian pemkab

Melihat kondisi keberadaan bangunan wahana wisata yang ada di Desa Labuhan Haji, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur ini begitu tampak luas namun tidak terurus. wartawan media ini kemudian berupaya mengkonfirmasi Kepala Dinas Pariwisata Kab. Lotim dan Ketua DPRD Kab. Lotim untuk dimintai tanggapan.

Dikatakan oleh Kadispar Lotim Dr.H Mugni, Tahun 2020 taman wisata Labuhan Haji akan kembali diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Timur.

“Tahun ini akan kita urus kembali, ada anggaran masuk dari DAK sekitar 1,5” ucap dan singkatnya Mugni, yang dikonfirmasi melalui ponsel, Minggu (26/1).

Sementara itu Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Timur menyampaikan, terhadap kelanjutan pembangunan wahana wisata yang ada di Desa Labuhan Haji tidak menjadi program prioritas Bupati saat ini, mengingat pemerintahan saat ini lebih Focus kepada penyelesaian program janji politik di wilayah selatan.

Baca Juga :  Sebanyak 1143 Calon Jamaah Haji Asal Lotim Dilepas Pj Bupati

“Pada pembahasan RPJMD, kami sudah minta kepastian dan jaminan pembangunan yang berkelanjutan termasuk masalah labuhan haji, tapi pada saat pembahasan KUA PPAS Pemkab berdalih menyelesaikan janji politik melalui visi misi yang lebih fokus kepada infra struktur jalan dan air” ungkapnya.

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments