Terjemahan

AmpenanNews. Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd  mengungkapkan  Provinsi NTB merupakan surga  tempat segala ke indahan  yang selalu dipuji  para  wisatawan.  Karenanya ia mengajak seluruh masyarakat untuk pandai dalam menjaga kebersihan lingkungan, termasuk dalam hal memilah sampah yang dimulai dari rumah tangga.

Launching Calendar Of Event Lombok – Sumbawa 2020

Sampah Jadi Energi, Gubernur dan PLN Teken Kesepakatan Bersama

Wagub mengatakan dimanapun didunia yang menjadi persoalan adalah sampah. Dirinya menjelaskan dalam beberapa kunjungan ke luar negeri seperti Abudhabi dan Australia  mengatakan butuh waktu paling tidak 10 tahun untuk benar menjadi bersih ( zero waste-red).

“ Karenanya kita butuh kerjasama dengan masyarakat dengan pemerintah kabupaten kota untuk menjadikan NTB tercinta daerah yang bersih dan indah untuk dikunjungi,”  Paparnya  membuka  acara Sosialisasi Kampanye Pilah Sampah Berbasis Rumah Tangga Bagi Organisasi Wanita se Popinsi NTB  bersama BKOW, Selasa 21/01/20.

Baca Juga :  Menjadi Momentum Perkuat Kebersamaan di HUT NTB

Menurut Ummi Rohmi, sapaan akrabnya, sampah yang banyak pada saat ini bukan lagi menjadi suatu yang tidak berguna. Namun sampah sudah bisa dijadikan uang dengan menukarnya di bank-bank sampah yang tersedia. Oleh sebab itu tindakan untuk  mengurangi sampah bisa dimulai dari hal yang kecil seperti memilah sampah plastik dengan sampah oganik lainnya sebelum dibuang.

Selain persoalan sampah, Wakil Gubenur  juga menyinggung  peran  kaum ibu  yang sangat  luar  biasa besar dalam  membangun  provinsi  tercinta Nusa Tenggara Barat. Menurut Rahmi peranan wanita ditingkat desa dan dusun antara lain dengan melakukan program penyuluhan kepada orang dewasa untuk mencegah  usia perkawinan dini.

Karena memang kedewasaan usia ke perkawinan menjadi  salah satu PR besar di NTB walaupun kemajuannya sudah semakin baik dari hari ke hari.

Baca Juga :  Mencari Pemimpin Rakyat melalui Musra XXIV Provinsi NTB
Undangan dan BKOW NTB Dengarkan Sambutan Wagub

“ Tetapi masih menjadi PR  karena dimulainya dalam kondisi yang lumayan berat  dengan penuh   konsistensi . Penyuluhan untuk kedewasaan dalam usia perkawinan  sudah menyasar  kantong kantong yang memang menjadi basis  dari pernikahan dini dan Alhamdulillah sudah terlaksana,” paparnya.

Menurutnya, selain  sudah melakukan penyuluhan penyuluhan, wanita  juga diharapkan  berperan dalam  revitalisasi posyandu yang menjadi program Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

“ Bagaimana caranya supaya Posyandu  ke depan nggak boleh cuman melayani bayi dan ibu hamil saja, tapi yang dilayani dari bayi sampai lansia. Begitu juga  posyandu remaja yang  melayani seluruh warga dusun,”ungkapnya  selasa pagi di Aula Pendopo Wagub di Mataram.

Umi Rahmi juga   mengharapkan di posyandu itu masuk edukasi. Tidak saja masalah kesehatan namun edukasi yang mampu mendidik warga  agar beperilaku hidup sehat untuk kesejahteraan.(AN006)


Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments