Terjemahan

Ampenan News. Bulan Rabiul awal merupakan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang diperingati seluruh umat Islam di Indonesia tidak terkecuali di Lombok NTB.

Sebagai wujud kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, Korem 162/WB menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bulan Rabiul Awwal 1441 Hijriyah di Masjid Al Muttaqin Makorem 162/WB jalan Lingkar Selatan Nomor 162 Mataram, Jumat (15/11).

Acara maulid yang diisi oleh penceramah Prof. Dr. TGH. Fahrurrozi Dahlan, MA., mengangkat tema “Dengan hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW di tahun 1441 H/2019 M, Kita implementasikan Akhlak Mulia Dalam Kehidupan Sehari-hari Guna Mewujudkan Prajurit dan PNS TNI AD Profesional Kebanggaan Rakyat” dihadiri para Kasi, Dan/Ka Satdisjan, para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS, Persit KCK dan santri Ponpes Attadris Majelis Maulid Hubbun Nabi Bengkel Labuapi dipimpin Kepala Staf Korem 162/WB Letnan Kolonel Inf Endarwan Yansori.

Baca Juga :  Danrem 162/WB dan Dandim 1606/Lobar Pantau Rekon

Komandan Korem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., dalam sambutannya yang dibacakan Kasrem 162/WB menyampaikan seperti kita ketahui bersama, Nabi Muhammad SAW diutus untuk menyempurnakan akhlak umat manusia di dunia agar selalu ingat kepada Allah SWT dan berbuat baik terhadap sesama maupun terhadap makhluk-makhluk lainnya.

Dijelaskannya, kehadiran Nabi Muhammad SAW telah membawa perubahan positif dalam peradaban manusia dengan berpijak pada tiga landasan pokok yang harus diimplementasikan ke dalam wujud semangat kerja keras dan rela berkorban untuk kepentingan umat manusia.

“Ketiga landasan tersebut yakni Iman, Islam dan Ikhsan,” ujarnya.

Sikap dasar dan perilaku utama dari Nabi Muhammad SAW yang patut menjadi suri tauladan dalam kehidupan sehari-hari adalah sikap jujur, adil dan bijaksana serta lebih mengutamakan kepentingan umat dari pada kepentingan pribadi, keluarga maupun golongan sehingga Nabi Muhammad SAW mendapat gelar Al`Amin yang artinya orang yang jujur dan dapat dipercaya.

Baca Juga :  Gempa Tektonik M= 5,1 Di Bali Tidak Berpotensi Tsunami

Danrem juga mengajak seluruh Prajurti untuk meningkatkan kebersamaan dan kerukunan, kekompakan serta toleransi antar sesama, baik dalam lingkungan keluarga, lingkungan kerja maupun dalam bermasyarakat sehingga akan tercipta kedamaian, persatuan dan kesatuan bangsa.

Begibung (Makan bersama) adalah salah satu wujud nyata TNI dan Masyarakat menguatkan tali silaturrahmi.

Usai memberikan sambutan, acara dilanjutkan dengan ceramah dosen UIN Mataram Prof. Dr. TGH. Fahrurrozi Dahlan, MA. tentang hikmah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan begibung ( makan bersama ) sebagai wujud kebersamaan dan kekompakan. Anr.

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments