Terjemahan

Ampenan News. Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc saat menghadiri acara peringatan Maulid di Labangka, Kabupaten Sumbawa, Jumat (15/11/2019) malam. Dalam kesempatannya, gubernur menyampaikan pesan moral tentang ibadah sosial.

Pesan yang disampaikan adalah untuk mendapatkan perhatian dari Rasulullah SAW, tidak hanya dengan cara ibadah formal namun, untuk mendapatkan perhatian Rasulullah SAW, kita hanya butuh melakukan kegiatan sosial yang berguna untuk masyarakat.

“Kadangkala, untuk dirindukan oleh Rasulullah SAW kita, kita tidak hanya harus datang ke masjid, tidak harus hitam jidat kita, tidak selalu harus berpuasa senin dan kamis, tapi kadang-kadang, Rasulullah SAW pun rindu pada mereka-mereka yang punya akhlak sosial yang menghadirkan manfaat buat anak yatim, orang miskin, dan sesama manusia,” tutur Gubernur ini.

Baca Juga :  Pj Bupati Lotim Pastikan Proses Belajar Mengajar di SDN 2 Batuyang

Orang nomor satu di NTB ini mengatakan bahwa semua yang kita punya tidak akan berguna jika masih ada orang-orang yang masih serba kekurangan berada di sekitar kita.

“Apa gunanya kita punya pondok besar, apa gunanya kita punya masjid besar, apa gunanya kita sering hatam Al-Qur’an, apa gunanya kita sering melakukan ibadah-ibadah yang lain, kalau masih ada masyarakat miskin di sekitar kita, banyak anak yatim menangis setiap hari,” terangnya.

Bang Zul, sapaannya, mengatakan bahwa Rasulullah SAW menitipkan rindunya pada mereka-mereka yang peduli pada akhlak-akhlak yang berdimensi sosial.

“Mari kita budayakan figur besar bernama Muhammad SAW itu, bukan hanya mengingat puasanya, bukan hanya mengingat masjidnya, tapi mengingat bahwa Rasulullah SAW mencintai anak yatim,” ajak bang Zul.

Baca Juga :  Antisipasi Covid-19, Bupati Lobar Menyiapkan Pusat Karantina Baru

Bang Zul menceritakan sebuah kisah seorang ulama yang diminta menemui seorang laki-laki yang berada jauh dengan ulama tersebut.

“Ada seorang ulama di Maroko, ia bermimpi bertemu Rasulullah SAW dan diminta untuk menemui seseorang di Makkah, ciri-cirinya disebutkan dalam mimpinya tersebut, karena didatangi berkali-kali, ia mencari laki-laki itu ke makkah,” ceritanya.

Sesampainya di Makkah, lanjutnya, ia menanyakan laki-laki dengan ciri-ciri tersebut, ketika bertemu, ia terheran dengan laki-laki yang berpenampilan biasa namun, mendapatkan salam rindu dari Rasulullah SAW.

Ia menanyakan ibadah-ibadah apa yang telah dikerjakan oleh laki-laki tersebut. Namun, ibadah yang dilakukan hanyalah ibadah biasa. Saat itu juga ia menceritakan mimpinya kepada laki-laki tersebut, seketika laki-laki itu terkejut.

Baca Juga :  Ketua TP PKK NTB, Keluarga Sehat Dimulai Sejak Pernikahan

“Saya tidak melakukan hal-hal yang khusus, tapi sejak sepuluh tahun yang lalu, anaknya banyak namun, suaminya meninggal. Karena begitu menderita, saya berjanji kepadanya jika saya mendapatkan rezeki, saya akan bagi dua,” terang laki-laki tersebut.

Dari cerita ini, Bang Zul menjelaskan bahwa, untuk mendapatkan kemuliaan, bukan hanya sekedar beribadah formal saja. Namun, akhlak sosial juga penting dalam mencapai kemuliaan. Anr.

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments