AmpenanNews, Giri Menang – Untuk kali pertama, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) menggelar seleksi substansi calon Kepala Sekolah untuk jenjang TK, SD dan SMP.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Bupati H. Fauzan Khalid ini dimaksudkan untuk menjamin mutu dan pemenuhan standar kompetensi Kepala Sekolah.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari bupati. Ia berharap berharap agar seleksi ini bisa berjalan lancar. Dalam kesempatan itu bupati menekankan agar para peserta mengikuti seleksi ini dengan baik dan kedepannya dapat menerima inspirasi dan menjadi teladan bagi murid dan para guru selaku Kepala Sekolah.
“Kami harapkan melalui seleksi ini bisa menghasilkan kepala sekolah berkualitas, guru yang bisa dijadikan teladan dan sumber inspirasi. Dan siswa nya bisa membanggakan kita semua,” kata bupati saat membuka acara di Aula Dinas Dikbud Lobar, Selasa (30/7).
Bupati beranggapan, pasca reformasi tahun 1998 pandangan masyarakat dalam banyak cara pandang sering kali kedudukan atau jabatan yang ditempati seolah-olah milik yang tak akan hilang. Akibatnya, kerap kali memunculkan sikap kurang baik seolah apa yang dikatakan harus dilaksanakan oleh bawahan.
“Padahal hakekat kepemimpinan harus menjadi sumber inspirasi dan teladan bagi yang dipimpin. Karena itu dari sisi ilmu pengetahuan yang paling penting sebagai pemimpin adalah mau banyak mendengar dan sedikit berucap. Bukan berarti pemimpin tidak memiliki ide, ragu dan tidak mau memerintahkan. Namun karena banyak mendengar, pemimpin itu bisa banyak berbuat sehingga bisa menjadi teladan. Bukan mentang-mentang jadi kepala sekolah,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan agar kepala sekolah harus terus belajar. Menurut dia tugas guru dan Kepala Sekolah bukan semata-mata hanya mentransfer ilmu saja, namun harus bisa menjadi inspirasi bagi para muridnya. Melalui seleksi calon kepala sekolah ini juga diharapkan dapat mengatasi kekurangan stok kepala sekolah yang betul-betul memenuhi syarat.
Sementara itu, Kabid GTK Dikbud Lobar Ahmad Sujai selaku panitia penyelenggara seleksi menjelaskan, pihaknya bekerjasama dengan LPMP, LP2KS Solo menggelar seleksi dengan memperhatikan beberapa kriteria penilaian. Mulai dari menilai kemampuan, kekuatan, kesanggupan atau daya kepemimpinan yang dimiliki oleh bakal calon kepala sekolah yang memungkinkan dapat dikembangkan.
“Sasarannya, terpilihnya calon Kepala Sekolah yang memiliki potensi kepemimpinan, minimal memuaskan yang akan mengikuti tahap selanjutnya yaitu pendidikan dan pelatihan,” terangnya.
Para peserta yang terdiri dari satu orang calon kepala TK, 96 calon Kepala SD, dan 33 orang calon Kepala SMP ini akan mengikuti seleksi selama enam hari hingga tanggal 4 Agustus mendatang.