Terjemahan

AmpenanNews, Kondisi Iklim Terkini di NTB, Pada dasarian III Juli 2019 hujan yang terjadi di Provinsi Nusa tenggara Barat berada pada kategori Rendah (< 20 mm/dasarian) dimana pada dasarian III pada umumnya tidak terjadi hujan diseluruh wilayah NTB. Sifat Hujan di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada umumnya berada pada kategori Bawah Normal (BN).

Dari Monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) di Provinsi Nusa Tenggara Barat, berada pada kategori MENENGAH (11-20 hari tanpa hujan) hingga KEKERINGAN EKSTRIM (>60 hari tanpa hujan).

Berikut ranking wilayah yang mengalami hari tanpa hujan dengan kategori KEKERINGAN EKSTRIM (>60 hari tanpa hujan) :

  1. Alas Barat (95 hari)
  2. Lape (93 hari)
  3. Sape, Raba, Labuhan Pandan (92 hari)
  4. Woha, Bolo, Pajo (90 hari)
  5. Belo, Wawo, Moyohulu (89 hari)
  6. Madapangga (88 hari)
  7. Langgudu, Huu, Kilo, Stamet Sumbawa, DIPERTA Sumbawa (87 hari)
  8. Buer, Batulanteh (86 hari)
  9. Kempo (85 hari)
  10. Saneo Woja (84 hari)
  11. Palibelo Panda (83 hari)
  12. Orong Telu (82 hari)
  13. Stamet Bima (70 hari)
  14. Sambik Bangkol (67 hari)
  15. Asakota Jatiwangi, Batukliang, Tanjung (64 hari)
  16. Donggo Ndano, Manggalewa, Senaru, Alas, Taliwang (63 hari)
Baca Juga :  Musim Kering Terus Melanda Lotim Kecamatan Jerowaru Kesulitan Air Bersih

Kondisi dinamika atmosfer ENSO saat ini berada pada kondisi EL nino Lemah, sementara itu kondisi Suhu Muka Laut di perairan NTB menunjukan kondisi Normal. Analisis angin menunjukkan Angin Timuran masih mendominasi di wilayah Indonesia, khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kondisi tersebut menyebabkan mengurangi peluang terjadinya hujan di wilayah Nusa Tenggara Barat. Pergerakan Madden Jullian Oscillation (MJO) saat ini tidak aktif.

Probabilitas curah hujan dasarian I Agustus 2019 peluang kejadian hujan pada dasarian I Agustus 2019 di seluruh wilayah NTB masih rendah. Hujan dengan kategori >20 mm/dasarian pada umumnya memiliki peluang <10 %, akan tetapi masih ada peluang hingga 70% di wilayah Pelangan Kabupaten Lombok Barat yaitu di Pulau Lombok sebelah Barat Daya. Sementara untuk hujan dengan kategori >50 mm/dasarian hingga >150 mm/dasarian memiliki peluang <10 % terjadi di seluruh wilayah. Waspada potensi kekeringan meteorologis di wilayah dengan Hari Tanpa Hujan > 60 hari.

Baca Juga :  Musim Kemarau, hingga akhir Juni masih ada peluang terjadi hujan

Dengan masuknya puncak Musim Kemarau dan berkurangnya curah hujan, masyarakat dihimbau agar waspada dan berhati – hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti potensi kekeringan, kekurangan air bersih, dan potensi kebakaran lahan khususnya pada wilayah rawan kekeringan serta pada wilayah yang berda pada kategori Hari Tanpa Hujan >60 Hari.

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments