Terjemahan

Ampenan News. Dengan menanda tangani prasasti dan gunting pita, Menteri Koperasi dan Usaha Mikro/ Kecil Menengah Puspayoga meresmikan penggunaan Pasar Rakyat di Desa Karang Bayan Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat, Selasa (2/4).

“Dari 53 buah (Pasar Rakyat, red) yang kami bangun tahun 2018, hanya satu yang langsung saya datangi dan resmikan,” tutur Puspayoga saat memberikan sambutan.

Puspayoga mengaku, kedatangannya di salah satu desa yang memegang teguh adat itu terasa mendadak.

“Dua hari yg lalu saya rencanakan. Saya senang bisa bertemu ibu-ibu,” ujar mantan Wakil Gubernur Bali tersebut.

Bagi Puspayoga, Pemerintah saat ini tidak hanya berfokus untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tapi juga pemerataan kesejahteraan.

Baca Juga :  Jangan Abaikan Alam dalam Membangun NTB Mataram - Masalah lingkungan

“Itu kenapa Presiden Jokowi fokus ke infrastruktur, termasuk pasar dan infrastruktur jalan agar transportasi barang bisa lebih mudah,” terang Puspayoga.

“Karena yang memenuhi syarat hanya 53 buah. Syarat yang harus dipenuhi untuk bisa dibangunkan pasar ini adalah tanah sehingga di masa mendatang tidak bermasalah. Tapi yang paling pokok adalah harus dekat dengan lokasi pasar semula,” terang Puspayoga sambil menuturkan pihaknya sering kesulitan karena para pedagang sulit pindah ke lokasi pasar baru.

Pasar Rakyat yang dibangun dekat area pemukiman itu bersumber dari APBN Tahun 2018 dengan total anggaran sebesar Rp. 950 juta. Kondisi pasar tersebut cukup bersih dan terdiri atas 16 unit toko, masing-masing berukuran 3×3 meter dan 1 los pasar berukuran sekitar 6×9 meter.

Baca Juga :  Dukung Industrialisasi NTB, Dahlan Iskan : Bang Zul Seorang Pejuang

Di kesempatan terpisah, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyambut antusias pembangunan pasar tersebut.

“Pasar ini, walaupun sudah lama (selesai dibangun, red, namun belum dipakai. Walaupun masyarakat sudah banyak yang minta,” aku Bupati.

Sampai saat ini, pedagang yang sudah siap untuk menggunakan Pasar Rakyat itu paling sedikit berjumlah 60 pedagang. Sedangkan yang berbentuk toko, pihak Pemerintah Kabupaten Lombok Barat akan melembagakannya dalam bentuk Koperasi.

Menurut Fauzan, keberadaan pasar di wilayahnya akan sangat membantu pertumbuhan ekonomi warga sekitar, sehingga produk unggulan masyarakat Desa Karang Bayan dapat diperjualbelikan di sana. Menurutnya, di Lombok Barat sendiri terdapat 33 pasar dengan banyak kategori. Tiga pasar masuk dalam Kelas A, sisanya ada di Kelas C.

Baca Juga :  Masyarakat Miskin Pemegang SKTM di Lotim Tidak Dapat Pelayanan Kesehatan Gratis Lagi

“Sampai saat ini, paling sedikit 10.345 pelaku Usaha Kecil yang masih butuh difasilitasi oleh Pemerintah untuk bisa berkembang,” ujar Fauzan.

Selain pelaku usaha kecil, di Kabupaten Lombok Barat pun masih ada 503 koperasi, namum hanya 148 yang masih aktif.

“Mereka pun perlu mendapat sentuhan pembinaan, karena dari jumlah itu baru 91 koperasi yang sudah RAT,” pungkas Fauzan. TM005

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments