Anews. Pemerintah Kabupaten Lombok Timur meluncurkan pelaksanaan penganggaran tahun jamak untuk mempercepat pembangunan jalan kabupaten dan ruas jalan poros desa. Peluncuran itu digelar di Kecamatan Terara dan dihadiri langsung oleh Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin bersama Wakil Bupati H. Moh. Edwin Hadiwijaya.
Dalam sambutannya, Haerul Warisin menyebut pembangunan infrastruktur jalan sebagai kebutuhan mendesak yang tak bisa ditunda. Menurut dia, jalan merupakan kunci utama percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekaligus penopang layanan publik, mulai dari pendidikan hingga kesehatan. “Apa pun alasannya, pembangunan jalan tidak boleh tidak dilaksanakan,” kata Haerul.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program pembangunan daerah. Secara khusus, Haerul mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Terara yang dinilainya taat membayar pajak sehingga berkontribusi langsung terhadap pembangunan di Lombok Timur. Pemerintah daerah, kata dia, akan terus mengupayakan agar desa-desa yang belum tersentuh program percepatan pembangunan jalan dapat diakomodasi sepanjang anggaran memungkinkan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lombok Timur Achmad Dewanto Hadi menjelaskan, percepatan pembangunan jalan dimulai dari ruas Terara–Santong. Ruas tersebut memiliki panjang total 5,49 kilometer, dengan prioritas penanganan sepanjang 4 kilometer melalui skema long segment. Anggaran yang dialokasikan untuk ruas ini mencapai Rp 14 miliar.
Menurut Achmad, ruas Terara Santong mendapat alokasi anggaran besar karena kondisi jalan yang membutuhkan penanganan serius. Selain perbaikan badan jalan, peningkatan kualitas konstruksi juga dilakukan pada bahu jalan dengan menggunakan fondasi hotmix untuk meningkatkan daya tahan dalam jangka panjang.
Program ini merupakan bagian dari penganggaran tahun jamak dengan total alokasi sebesar Rp 250 miliar. Hingga saat ini, anggaran yang telah terserap mencapai Rp 229 miliar. Sisa anggaran sebesar Rp 21 miliar akan digunakan untuk rekomendasi dan prioritas ruas jalan yang belum tertangani.
Secara keseluruhan, pemerintah daerah menargetkan pembangunan 59 ruas jalan dengan total panjang sekitar 165 kilometer hingga 2027. Ruas tersebut terdiri atas 49 jalan kabupaten dan 11 ruas jalan lainnya. Seluruh perencanaan, kata Achmad, telah melalui konsultasi dengan DPRD Kabupaten Lombok Timur.
Untuk ruas jalan lainnya, proses saat ini masih pada tahap persiapan. Pemenang tender telah menandatangani kontrak dengan penyedia jasa pada 18 Desember lalu dan mulai melakukan konsolidasi personel serta peralatan. Pekerjaan fisik di lapangan diperkirakan mulai berjalan aktif pada pertengahan Januari 2026.
Selain peluncuran program, kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan penyerahan donasi kemanusiaan hasil kolaborasi Baznas, KNPI, dan FKDM dengan total nilai Rp 350,8 juta.
Pemerintah Kabupaten Lombok Timur berharap program percepatan pembangunan jalan ini dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah, mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, serta memperkuat kualitas pelayanan publik di daerah tersebut.
Terjemahan
