Anews. Persiapan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-31 tingkat Kabupaten Lombok Timur memasuki tahap akhir. Meski dibayangi padatnya agenda teknis, Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, memastikan pembukaan tetap digelar pada 23 November di Lapangan Umum Aikmel. Kepastian itu ia sampaikan dalam rapat persiapan di Masjid Kantor Bupati, Selasa, 18 November.
Panitia mencatat jumlah peserta yang telah mendaftar mencapai 693 orang dari 21 kecamatan. Angka itu diperkirakan akan bertambah seiring finalisasi pendaftaran. “Kehadiran seluruh kafilah kecamatan sudah cukup untuk memeriahkan MTQ tahun ini,” ujar Edwin.
Salah satu agenda yang masih digodok adalah Pawai Ta’aruf. Panitia disebut tengah menimbang rute paling strategis. Titik awal pawai belum diputuskan, namun rombongan direncanakan finis di Lapangan Umum Aikmel, lokasi pembukaan MTQ.
Edwin menekankan bahwa penyelenggaraan MTQ tak hanya soal kesiapan teknis, tetapi juga kualitas pelayanan. Ia meminta panitia bekerja lebih profesional, terutama di bidang logistik. Bagian Umum diminta memastikan acara pembukaan berlangsung meriah sebagai upaya “meninggikan gaung syiar Islam di Lombok Timur,” kata Edwin.
Instruksi khusus juga dialamatkan kepada Kabag Kesra, terutama terkait penyediaan konsumsi. Ia meminta pengadaan makanan dilakukan lebih selektif dan menjamin tidak ada keterlambatan suplai makan siang bagi ratusan peserta dan official yang hadir.
Untuk memeriahkan rangkaian acara malam hari, Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) menyatakan kesiapannya mengisi panggung hiburan. Panitia diminta segera melakukan koordinasi agar penampilan LASQI dapat tersusun rapi dalam agenda MTQ.
Pemerintah Daerah juga menyiapkan kebijakan baru: peningkatan besaran hadiah bagi para juara. Kebijakan itu, menurut Edwin, diharapkan menjadi pemantik motivasi bagi seluruh peserta.
Rapat persiapan tersebut turut dihadiri Sekretaris Daerah, pimpinan organisasi perangkat daerah, serta para camat se-Lombok Timur.