Anews. Sebanyak 100 pemuda di Lombok Timur mendapat kesempatan mengikuti pelatihan kewirausahaan yang digelar Kemenpora RI bekerja sama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga setempat.
Kegiatan bertema “Wirausaha Muda Mandiri Indonesia Tangguh” itu berlangsung di Ballroom Kantor Bupati Lombok Timur, Selasa (4/11), dengan fokus pada upaya pengentasan kemiskinan ekstrem lewat pengembangan potensi lokal.
Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, yang hadir membuka acara menyebut program ini sangat sejalan dengan misi daerah dalam mencetak 20 ribu wirausaha baru.
“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa berkelanjutan. Pengentasan kemiskinan ekstrem butuh kolaborasi lintas sektor, lintas kementerian, dan lintas lembaga,” ujar Wabup Edwin.
Ia juga menilai, pelatihan tersebut bisa dijadikan pilot project untuk program pelatihan lain di Lombok Timur, termasuk di Loka Latihan Kerja (LLK) Selong.
Sementara itu, Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan Kemenpora RI, Yohan, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari program nasional untuk memberdayakan pemuda miskin ekstrem.
“Kita ingin anak muda bisa berkreasi, berinovasi, dan mandiri dengan memanfaatkan potensi daerahnya,” ujarnya.
Pelatihan ini menghadirkan sejumlah narasumber seperti Manajer Mikro BRI Cabang Selong yang membahas soal permodalan, wirausaha muda lokal, serta Founder Rumah SDM Indonesia yang membagikan strategi pengembangan diri.
Lewat pelatihan ini, para peserta diharapkan bisa menjadi pencipta lapangan kerja baru di daerahnya, bukan hanya pencari kerja.
Berdasarkan data Pemkab, ada sekitar 15.000 kepala keluarga (KK) di Lombok Timur yang masih masuk kategori miskin ekstrem. Pemerintah menargetkan angka kemiskinan ekstrem turun hingga 0,5 persen pada 2026.