Terjemahan

Ampenan News. Rabu, 9 Oktober 2019 pukul 19:56:48 WITA, wilayah Mataram dan Lombok Barat diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=2,6. Episenter terletak pada koordinat 8.31 LS dan 116.13 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 6 km BaratLaut Lombok Utara – NTB, pada kedalaman 10 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktifitas sesar aktif, hasil interaksi sesar naik busur belakang Flores (Flores Back Arc Thrust).

Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Mataram dan Lombok Barat II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

Baca Juga :  Minggu Kelima 23 - 30 Oktober 2020, Gempabumi Sebanyak 77 di NTB

Kepada Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.

Periksa untuk pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan.

” Mohon cermati dan terus berlatih langkah – langkah praktis untuk antisipasi bahaya gempabumi, baik pada saat persiapan sebelum gempa, saat dan setelah gempabumi dan pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website ( http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda ,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg.” imbuh Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi, S.Si. An007.

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments